Serang menjadi kota penyangga Banten dan DKI Jakarta yang ramai penduduk. Sayangnya, pelayanan kesehatan bisa dibilang minim karena belum banyak rumah sakit memadai.
Banten salah satu wilayah yang tumbuh dan berkembang saat ini, khususnya Serang. Secara data populasi yang ada di sana 1,6 juta di 2020, dengan pertumbuhan 1,42 persen.
"Kita tahu sektor unggulan di Serang, Cilegon kawasan industri, dalam skala nasional internasional, memiliki tenaga kerja yng cukup banyak, pegawai cukup banyak. 71 persen populasi usia produktif yang banyak membutuhkan layanan kesehatan," ujar Presiden Direktur Paramount Enterprise M Nawawi saat Topping Of Bethsaida Hospital Serang, Senin (23/5/2023).
Nawawi menambahkan, berdasarkan data dari Bethsaida Hospital, di 2021-2022, sekira 3.900 pasien berobat ke Serpong. Hal itu menunjukkan kebutuhan layanan kesehatan bed tempat tidur itu masih sangat kurang.
Baca Juga: Tim Natalia Rusli Polisikan Verawati Sanjaya Soal Dugaan Surat Covid Palsu
"Kalau kita lihat usia produktif dan sektor industri, mereka membutuhkan layanan kesehatan, namun layanan kesehatan masih minim dan ada 3.900 pasien dari sana," tambahnya.
Sejauh ini ada berbagai masalah kesehatan yang dialami masyarakat Serang. Diungkapkan Direktur Bethsaida Hospital dr Soeprajitno, SpB, masyarakat Serang banyak mengalami traumatologi dan kecelakaan kerja, penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung, kanker, masalah kesehatan perempuan, serta penyakit infeksius.
"Kita akan ikut membangun dan memperkuat Kota Serang, memberikan fasilitas dan pelayanan kesehatan terbaik di rumah sakit tipe c plus dengan 124 bed, lokasinya sangat strategis dan mudah dijangkau, fasilitas dan tenaga medis spesialis sampai sub spesialis profesional," ujarnya.
Kehadiran Bethsaida Hospital Serang, diharapkan dr Soeprajitno, akan membantu golden period para pasien. Yaitu bisa menolong pasien 3 jam pertama, ditangani dengan baik dan hasilnya baik.
"Per tahun 3.900 pasien dari Serang, mereka loyal pasien datang berobat ke Serpong. Maka di 2024 nanti akan dipersiapkan, pasien ditangani tidak lebih dari golden period," ucapnya.
Dari kelayakan rumah sakit, sederet ruangan dan klinik khusus akan dipersiapkan. Untuk penyakit menular ada ruang isolasi dengan tekanan positif dan negatif, pelaporan, hingga tenaga medis sesuai standar.
Baca Juga: Ternyata Ini Sakit yang Diidap Maharani Kemala hingga Dirawat Intensif di RS
Selanjutnya, karena yang terbanyak yakni penanganan traumatologi, dari IGD sampai sarana dan prasarana traumatologi, baik tindakan sampai rehabilitasi juga ada.
"Ada klinik ibu dan anak di satu lantai tersendiri. Ibu hamil ini bukan orang sakit, tapi mereka butuh pelayanan lebih steril," paparnya.
