Film Joker menarik perhatian banyak orang untuk menontonnya, tak terkecuali di Indonesia. Namun, film yang banyak menampilkan kekerasan fisik ini justru tidak layak di tonton oleh anak-anak, meski didampingi oleh orangtua.
Hal ini karena anak-anak memiliki kecenderungan untuk meniru apa yang dilihatnya. Tak hanya itu, anak-anak juga akan merasa ketakutan, cemas, dan deg-degan karena adrenaline anak terpacu.
Selain itu, anak di bawah umur yang menonton film tersebut akan menyalah artikan bahwa kekerasan menjadi solusi setiap masalah yang mereka alami nantinya.