Ada anggapan di masyarakat bahwa konsumsi teh hijau dapat membantu menurunkan berat badan karena membakar lemak lebih banyak. Akan tetapi, benarkah anggapan tersebut? Atau malah hanya mitos belaka?
Menurut Master of Science in Nutrition and Health dari Wegeningen University, Ardy Brian Lizuardi, anggapan teh hijau dapat membantu membakar lemak adalah fakta. Dia mengatakan, secara ilmiah teh hijau telah terbukti bisa membakar lemak lebih banyak apabila dikonsumsi 1-2 gelas sehari. Laju pembakaran lemak meningkat pada saat berolahraga atau bahkan beristirahat.
Pada gilirannya, pembakaran lemak yang lebih banyak dapat membantu menurunkan berat badan. Oleh karenanya, tidak heran jika teh hijau banyak dikonsumsi oleh orang-orang yang ingin memiliki berat badan ideal. Tapi tentu saja, untuk hasil yang efektif konsumsi teh hijau harus dikombinasikan dengan olahraga teratur serta pembatasan asupan lemak dan kalori harian.
“Di dalam teh hijau mengandung senyawa aktif yang Epigallocatechin gallate atau EGCG. Senyawa ini punya fungsi khusus dalam tubuh manusia,” ujar Ardy dalam sesi diskusi online ‘Nutriclass : Myths and Facts About Nutrition’, Selasa (30/6/2020).
Lebih lanjut dia menjelaskan, ada dua fungsi utama EGCG dalam tubuh. Pertama, membantu meningkatkan laju pembakaran lemak. Kedua, mengubah laju pembakaran lemak tersebut menjadi panas tubuh yang disebut thermoregulation atau pengaturan suhu tubuh,
Ardy mengatakan, saat seseorang mengonsumsi makanan ada dua hal yang bisa terjadi yakni makanan diubah menjadi energi kemudian menghasilkan panas dan disimpan menjadi lemak. Apabila yang dikonsumsi adalah teh hijau, maka yang dipilih adalah membakar lemak.
“Teh hijau cenderung mengubah energi menjadi panas tubuh sehingga engak banyak energi yang disimpan jadi lemak. Otomatis teh hijau ini membantu menurunkan jumlah lemak di tubuh,” pungkas Ardy.
