Jangan Panik, Ternyata Ini Penyebab Orang Kedinginan Usai Buang Air Besar

- Sabtu, 22 Januari 2022 | 13:03 WIB
Ilustrasi orang buang air besar (Pixabay/KittisakJirasittichai)
Ilustrasi orang buang air besar (Pixabay/KittisakJirasittichai)

Apakah kamu pernah merasa kedinginan usai buang air besar (BAB)? Jika iya, sebaiknya tidak perlu panik sebab hal itu ternyata normal.

Menurut pakar penyakit dalam dan gastroenterologi yang berbasis di New York, Niket Sonpal, fenomena kedinginan usai BAB tersebut terjadi karena adanya rangsangan di saraf vagus.

"Saat buang air besar, Anda merangsang saraf vagus," katanya, seperti yang dikutip Indozone dari Livestrong, Sabtu (22/1/2022).

Sonpal menjelaskan sebagai saraf kranial terpanjang di tubuh, saraf vagus letaknya memanjang dari batang otak ke rektum. Nah, selama BAB, kamu tentu menegangkan otot perut untuk mengeluarkan kotoran. Hal inilah yang merangsang saraf vagus bereaksi.
 
Saraf vagus sendiri berperan penting dalam sistem istirahat dan pencernaan. Selain itu saraf ini juga mengatur fungsi tubuh seperti pernapasan, tekanan darah, dan detak jantung.

Jadi, ketika saraf ini dirangsang maka bisa menurunkan tekanan darah dan detak jantung. Akibatnya, kamu bisa merasa kedinginan, menggigil atau bahkan berkeringat saat buang air besar.

Kondisi ini juga dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas dan pusing sesaat, Namun kata Sonpal, menurut Harvard Health Publishing, kondisi itu tidak berbahaya. 

"Ini mungkin tidak terjadi pada setiap buang air besar tetapi itu normal," ucapnya.

Lebih lanjut ia mengungkap, ukuran kotoran yang lebih besar juga akan membuat saraf vagus semakin beraksi hingga tubuh lebih rentan kedinginan. Namun, jika merasa ingin pingsan setelah buang air besar dan tidak sembuh dalam beberapa menit, kamu harus segera berkonsultasi dengan dokter.

Lantas apakah kedinginan bisa akibat buang air besar bisa dicegah?

Ukuran feses sangat bergantung dari makanan yang masuk ke tubuh. JIka kamu makan makanan cukup serat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian serta probiotik seperti yogurt, maka sesi buang air besar akan berjalan lebih lancar dan saraf vagus tak akan banyak beraksi. 

Selain itu, menurut Sonpal kamu juga bisa mencegah kedinginan dengan tidak terlalu kuat saat mengejan. Secara teori, lebih sedikit mengejan saat buang air besar akan lebih sedikit menghasilkan rangsangan pada saraf vagus sehingga lebih sedikit risiko kedinginan.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Rekomendasi Makanan yang Menyehatkan Ginjal

Sabtu, 20 April 2024 | 09:05 WIB

10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Migrain

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB
X