CDC Dengan Tegas Ivermectin Bukan Obat COVID-19

- Sabtu, 28 Agustus 2021 | 14:38 WIB
Ilustrasi (Photo by JESHOOTS.com from Pexels)
Ilustrasi (Photo by JESHOOTS.com from Pexels)

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) telah mengeluarkan peringatan terhadap obat Ivermectin yang mana CDC menyatakan bahwa itu bukan obat COVID-19 seperti yang dikira saat ini.

CDC mengeluarkan peringatan ini setelah menemukan kejadian keracunan karena Ivermectin di Amerika Serikat yang saat ini meningkat lima kali lipat dibandingkan sebelum pandemi.

Normalnya obat ini digunakan sebagai obat antiparasit, baik pada manusia maupun hewan. Namun saat pandemi, orang-orang mulai memakai obat ini sebagai obat COVID-19.

Tak tanggung-tanggung, saking 'paling taunya' Ivermectin adalah obat COVID-19, banyak yang keracunan karena overdosis Ivermectin bahkan mengalami gangguan jiwa.

"Pasien dewasa datang dengan kondisi mental setelah mengonsumsi tablet Ivermectin yang kekuatannya tidak jelas, dibeli lewat internet. Ia dilaporkan mengonsumsi lima tablet sehari untuk mengobati COVID-19. Pasien mengalami disorientasi, kesulitan menjawab pertanyaan, dan kesulitan mengikuti instruksi. Gejala membaik setelah pemakaian Ivermectin dihentikan," tulis CDC dalam keterangannya dan dikutip pada Sabtu (28/8/2021).

CDC dengan tegas menyatakan bahwa tak ada satu pun izin yang menyatakan bahwa Ivermectin adalah obat COVID-19. Bahkan studi terbaru yang dicek CDC sangat minim yang menyatakan bahwa Ivermectin adalah obat untuk pasien COVID-19.

Ivermectin diketahui dapat menimbulkan efek samping gangguan pencernaan. Bila sampai overdosis, gejalanya mulai dari hipotensi, penurunan kesadaran, kebingungan, halusinasi, kejang-kejang, koma, hingga kematian.

"Waspada, Ivermectin sama sekali belum terbukti sebagai terapi COVID-19," tulis CDC.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Cara Efektif Mengatasi Rasa Ngantuk saat Bekerja

Selasa, 16 April 2024 | 20:43 WIB
X