Ukuran penis sering dikaitkan dengan kesuburan pria. Hal ini juga dibuktikan oleh studi yang dipublikasi dalam jurnal Fertility and Sterility 2018 di mana penis kecil kemungkinan rentan terhadap masalah kesuburan.
Hasil tersebut didapatkan peneliti setelah melacak lebih dari 800 pria yang mengunjungi klinik kesehatan seksual selama periode tahun 2014-2017. Dan peneliti menemukan bahwa pria dengan penis rata-rata 12,5 cm lebih kesulitan memiliki anak dibanding dengan penis rata-rata panjangnya 13,4 cm.
"Ini mungkin bukan perbedaan yang mencolok tetapi ada signifikansi statistik yang jelas," pungkas pemimpin peneliti dari Universitas of Utah di Salt Lake City, seperti dikutip dari Medical Daily.
Namun penelitian tersebut mendapatkan kritikan oleh seorang profesor di Queen's University di Belfast, Sheena Lewis, ia mengatakan bahwa temuan tersebut masih prematur.
Studi ini bukan yang pertama kali dilakukan, untuk mencari korelasi antara ukuran genital dan kesuburan. Karena beberapa waktu lalu juga sudah dilakukan penelitian terhadap peran jarak anogenital distance (AGD) yang merupakan jarak dari titik tengah anus ke genitalia.
Angka median AGD sekitar 2 inci atau 5,08 cm. Pria yang ukuran AGD-nya pendek memiliki risiko infertilitas tujuh kali lebih tinggi dibandingkan dengan pria yang AGD-nya panjang.
