Galau Berkepanjangan Bisa Sebabkan Alzheimer di Masa Tua

- Senin, 9 Maret 2020 | 12:10 WIB
Ilustrasi galau. (Pexels/emre keshavarz)
Ilustrasi galau. (Pexels/emre keshavarz)

Alzheimer adalah penyakit otak yang mengakibatkan penurunan daya ingat,  penurunan kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan perilaku. Biasanya, penyakit ini dialami oleh orang tua dan paruh baya.

Alzheimer bisa terjadi karena gaya hidup tidak sehat atau faktor genetik. Namun ternyata penyakit ini juga bisa disebabkan oleh apa yang kita lakukan di masa muda. Salah satunya adalah galau berkepanjangan yang tak kunjung usai.

Berpikir negatif, galau berkepanjangan, stres dan depresi yang terjadi dalam jangka waktu lama membuat risiko seseorang terkena alzheimer semakin tinggi.

-
Ilustrasi orang tua dan anak muda. (Pexels/Andrea Piacquadio)

 

"Generasi muda berperan penting dalam peningkatan kualitas hidup ODD, lansia dan diri sendiri. Dengan ajakan yang kami lakukan melalui kampanye ELPHIE Youth, kami harapkan generasi muda tergerak untuk meningkatkan kualitas hidup diri sendiri dengan menjaga kesehatan fisik dan mental, sehingga bisa berperan aktif mengontribusikan berbagai keahliannya untuk menciptakan lingkungan ramah demensia dan ramah lansia di Indonesia,” kata Direktur Regional Alzheimer Asia Pasifik dan Founder Alzheimer’s Indonesia, DY Suharya di Jakarta baru-baru ini.

Pada anak muda, risiko alzheimer bisa diminimalisir dengan beberapa cara. Menurut dr. Yuda Turana, Sp.S yang juga penulis buku "Stop Pikun di Usia Muda", ada beberapa faktor risiko alzheimer dan cara mencegahnya.

"Berbagai fakta penelitian menunjukkan faktor hipertensi, diabetes, merokok, kurang tidur, stres, dan kesendirian akan mengakibatkan otak mengerut lebih cepat. Olahraga, nutrisi, dan kebiasaan hidup sehat dapat mencegah kepikunan,” kata dr. Yuda.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X