Presiden Turki Larang Penggunaan Vape

- Senin, 21 Oktober 2019 | 18:45 WIB
(photo/REUTERS/Daniel Becerril)
(photo/REUTERS/Daniel Becerril)

Rokok elektrik atau biasa disebut vape masih menuai kontroversi di dunia. Banyak negara yang melarang peredaran dan penggunaan vape, salah satunya Turki. Hal itu disampaikan dengan tegas oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Erdogan dengan tegas menolak izin perusahaan vape dan memproduksi vape di Turki.

Erdogan bahkan telah meminta menteri perdagangannya untuk melarang vape beredar di Turki.

Dia juga mengatakan bahwa perusahaan tembakau akan meraup untuk menjadi lebih kaya.

"Mereka meminta sebuah tempat dan iizin untuk memproduksi itu (vape -red). Kami tidak memberikannya dan tidak akan," ujar Erdogan.

"Mereka ingin berinvestasi di Turki... Pergi dan buat investasi Anda di tempat lain," lanjutnya.

Pria 65 tahun itu mengatakan bahwa umat Muslim yang beriman tentu menolak alkohol dan rokok, sehingga membuat orang Turki berhenti melakukan keduanya.

"Ayo buang rokok dan minum teh Rize (teh Turki). Saya tidak memberi saran, namun sebagai presiden, saya katakan pada orang-orang yang saya cintai bahwa itu (vape -red) haram," jelas Erdogan.

Data Turki pada tahun 2016 mengungkapkan bahwa 27 persen penduduk berusia 15 tahun merokok.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), angka itu menurun dari 31 persen di tahun 2010.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X