Menkes Buka Suara Tanggapi KLB Difteri Garut: Imunisasinya Kurang

- Kamis, 23 Februari 2023 | 11:59 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Menkes Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Garut dilanda Kejadian Luar Biasa (KLB) difteri. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pun buka suara. 

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengemukakan kasus difteri di Garut, Jawa Barat ini dipicu oleh keterlambatan imunisasi selama tiga tahun pandemi COVID-19.

"Difteri di Garut memang vaksinasinya kurang, gara-gara COVID-19 jadi agak berkurang," kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, dilansir ANTARA. 

Ia mengatakan, respons Kemenkes dalam menindaklanjuti KLB difteri di daerah dengan cara mengejar ketertinggalan Imunisasi Diphteria Tetanus (DT) untuk mencegah sejumlah penyakit infeksi, seperti difteri, tetanus, dan pertusis atau bak rejan.

"Akan kami tangani. Sudah kirim tim ke sana. Daerah sana (Garut) imunisasi difterinya kurang," katanya.

Baca Juga: Kamu Sering Dengar Sel Punca, Apa Itu?

Budi mengatakan, pandemi COVID-19 telah menyita energi seluruh tenaga kesehatan, sehingga berimplikasi pada ketertinggalan cakupan program imunisasi di daerah.

Saat ini Kemenkes telah memetakan daerah mana saja yang tertinggal dalam Program Imunisasi Nasional untuk dilakukan akselerasi.

"Kita sudah identifikasi daerah mana yang imunisasinya kurang. Kejadiannya ini seperti polio. Karena pada saat COVID-19, banyak energi habis, jadi beberapa imunisasi anak ketinggalan," katanya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat sedang menyiapkan pelaksanaan untuk vaksinasi difteri secara massal dengan sasaran anak-anak untuk mencegah wabah difteri yang saat ini kasusnya muncul dan pemerintah menetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).

"Nanti saya akan pimpin ya pada hari Senin (27/2/2023) depan, itu akan ada secara massal dilakukan terhadap anak-anak yang balita sampai dengan anak-anak di bawah 9-10 tahun, nanti bagaimana teknisnya ya yang akan dilakukan, nah nanti kita akan lakukan se-Kabupaten Garut," kata Bupati Garut Rudy Gunawan.

Ia menuturkan Pemkab Garut mendapatkan laporan adanya sejumlah anak yang terjangkit difteri dan sudah mendapatkan penanganan medis, kemudian ada juga yang meninggal dunia sebanyak tujuh orang dalam jangka waktu beberapa bulan ke belakang.

Baca Juga: Menkes Bocorkan Penyebab Garut Tetapkan KLB Difteri

Kemunculan kasus itu, kata dia, terjadi di Kecamatan Pangatikan, untuk itu dalam kegiatan vaksinasi difteri secara massal akan difokuskan dulu di kecamatan tersebut, sebelum ke daerah lain.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X