Permainan lato-lato belakangan kembali viral. Permainan yang sempat populer di tahun 1960 hingga 1970-an ini kembali dimainkan berbagai generasi, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Namun, belakangan permainan ini membuat banyak anak-anak terluka, mulai dari tangan lebam, kebutaan sampai ada bibir robek.
Jadi perlu untuk berhati-hati saat memainkan permainan yang satu ini. Salah satu yang bisa dilakukan orangtua ialah memilih bahan lato-lato yang tidak mudah pecah, dengan begitu aman dimainkan anak.
Baca juga: Ucok Baba Banting Stir Jadi Pedagang Lato-lato?
Selain memilih bahan lato-lato yang tepat, spesialis tumbuh kembang anak dr Bernie Endyarni Medise juga menyarankan agar orangtua mengawasi anak saat bermain dan memberikan pemahanan soal bahaya yang dapat ditimbulkan permainan tersebut.
"Orangtua harus mendampingi dan juga harus memilih bahan lato-lato agar tidak membahayakan anak. Misalnya tidak memilih bahan yang mudah pecah," kata dr Bernie, dikutip dari Antara.
Meski ada banyak korban dari mainan ini, tapi lato-lato dapat melatih daerah tangan, dari lengan sampai jari-jari dan melatih tangan bergerak.
Tidak hanya itu, lato-lato juga membantu melatih ketepatan yakni bagaimana seorang anak memperkirakan bola bisa bertemu, konsentrasi dan keseimbangan.
Baca juga: Gemoynya ONIC Vonzy saat Geram karena Gagal Main Lato-Lato Pakai Baju SD
dr Bernie sendiri tidak menyarankan balita memainkan permainan ini, karena kemampuan motorik anak usia di bawah lima tahun belum membaik.
Sementara itu, anak usia sekolah dan remaja dibolehkan memainkannya karena tahu bahayanya dan memiliki kemampuan untuk mengontrol.