Kematian Remaja di Brasil Usai Disuntik Vaksin Pfizer Tak Terkait Vaksin, Tapi karena Ini!

- Kamis, 23 September 2021 | 16:19 WIB
Ilustrasi remaja yang menerima suntikan vaksin Pfizer. (REUTERS/Pedro Nunes)
Ilustrasi remaja yang menerima suntikan vaksin Pfizer. (REUTERS/Pedro Nunes)

Regulator kesehatan Brasil, Anvisa menyebut, kematian remaja berusia 16 tahun usai menerima dosis pertama vaksin Covid-19 Pfizer/BioNTech, bukan disebabkan oleh vaksin tersebut, melainkan karena pembekuan darah.

Anvisa mengatakan kematian itu disebabkan oleh penyakit autoimun yang diderita remaja tersebut.

"Itu gambaran klinis ciri khas purpura trombositopenik trombotik (TTP), penyakit autoimun," kata Anvisa, Rabu (22/9), mengutip Reuters.

Diketahui, TTP adalah kelainan langka yang menyebabkan darah lebih cepat menggumpal yang dapat menimbulkan masalah medis serius jika membatasi aliran darah ke organ-organ seperti otak, ginjal atau jantung.

Kekhawatiran tentang vaksin COVID-19 dan pembekuan darah memicu penyelidikan oleh para peneliti di seluruh dunia.

Komisi Eropa meminta pandangan ilmiah dari Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) mengenai apakah kaum perempuan dan dewasa muda berisiko lebih tinggi mengalami pembekuan darah setelah disuntik vaksin COVID-19 AstraZeneca.

EMA tidak langsung mengonfirmasi apakah ini masalahnya.

Diketahui, pemerintah federal Brasil pada pekan lalu  berusaha menghentikan vaksinasi COVID-19 di kalangan remaja sambil menyelidiki kematian tersebut sebagai kejadian ikutan pascaimunisasi. Namun sejumlah negara bagian bertekad untuk melanjutkan program tersebut.

Saat ini, sekitar 3,5 juta warga Brazil berusia di antara 12-17 tahun telah memperoleh vaksin COVID-19. Pfizer merupakan vaksin satu-satunya yang diizinkan untuk digunakan pada anak-anak di Brazil.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X