Long COVID-19 Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi, Benarkah?

- Kamis, 17 Maret 2022 | 16:42 WIB
Ilustrasi disfungsi ereksi. (Freepik)
Ilustrasi disfungsi ereksi. (Freepik)

Selama beberapa tahun terakhir, para imuwan telah mempelajari dampak jangka panjang dari COVID-19, mulai dari kabut otak, kelelahan kronis dan kerusakan organ.

Namun, sebuah studi baru menemukan bahwa virus corona juga dapat menargetkan fungsi seksual, seperti masalah disfungsi ereksi dan kinerja penis secara umum.

Dilansir Metro.co.uk, penelitian tersebut melakukan tes pada monyet, bukan manusia. Tapi itu mendukung penelitian lain  yang menghubungkan Long COVID-19.

Baca juga: Waspada Long COVID-19 Terhadap Anak, Orangtua Harus Tahu Gejalanya

Studi khusus ini menemukan bahwa, setelah terinfeksi COVID-19, monyet memiliki sisa-sisa virus di paru-paru mereka, hal itu tidak terlalu mengejutkan. Lebih mengejutkan lagi, virus itu berlama-lama di prostat, penis dan testis.

Sementara infeksi paru-paru biasanya menghilang sekitar dua minggu. Sedangkan infeksi di testis meningkat saat ini. Tak hanya itu, pembuluh darah di daerah genital juga ditemukan rusak.

Berdasarkan studi menjelaskan mengapa hingga 20 persen pria dengan long COVID-19 menderita masalah yang berkaitan dengan impotensi.

Menurut Dr Paul Ettlinger, disfungsi ereksi adalah ketidak mampuan untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk berhubungan seks.

Dr Ettlinger menegaskan bahwa ada hubungan antara Long COVID dan disfungsi ereksi, tetapi subjek tersebut perlu dipelajari lebih lanjut.

"Sebuah artikel ulasan baru -baru ini menunjukkan bahwa kemungkinan mekanisme perkembangan disfungsi ereksi oleh COVID-19 adalah disfungsi endotel, kerusakan testis langsung, dan beban psikologis dari virus," kata Dr Ettlinger kepada Metro.co.uk.

Disfungsi endotel adalah di mana lapisan dalam atau dinding pembuluh darah tetap kaku dan tidak mengembangkan serta berkontraksi untuk memungkinkan aliran darah.

Virus dapat mengikat ke area ini dan dengan demikian mempengaruhi testis. Efek ini dapat membahayakan produksi testosteron yang mengakibatkan penurunan libido seksual dan ereksi.

Ada banyak faktor lain yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi selain dampak virus pada tubuh.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X