Alasan Menkes Minta Masyarakat 'Gercep' Vaksin Booster Kedua Pakai IndoVac

- Kamis, 24 November 2022 | 13:42 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kanan), dan Menteri BUMN, Erick Thohir (kiri). (Antara/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kanan), dan Menteri BUMN, Erick Thohir (kiri). (Antara/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev)

Pemerintah Indonesia kembali menggalakan masyarakat untuk segara melakukan vaksin booster atau vaksin penguat. Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan, saat ini kondisi pandemi COVID-19 kembali meningkat.

Menurutnya, sebanyak 74 persen pasien COVID-19 yang masuk rumah sakit dengan gejala sedang dan berat, belum mendapat vaksin booster. Sehingga, ia meminta masyarakat untuk segara melakukan vaksin booster tersebut.

“Jadi buat teman-teman, buat masyarakat tolong diingatkan agar cepat-cepat booster. Baru 66 juta dari 204 juta target sasaran kita yang di-booster, cepat di-booster khususnya untuk tenaga kesehatan dan lansia di atas 60 tahun segera booster kedua,” ucap Menkes Budi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (24/11/2022).

Baca Juga: Pakai Vaksin IndoVac, Presiden Jokowi Disuntik Booster Kedua di Istana Bogor

Menkes Budi melanjutkan, agar masyarakat juga tidak ragu vaksin booster COVID-19, dengan manggunakan vaksin produksi dalam negeri yakni IndoVac.

“Segera lakukan booster kedua, jangan lupa booster-nya pakai IndoVac, terbukti sangat ampuh, tak kalah dari produksi luar negeri,” katanya.

Seperti dikatahui, IndoVac merupakan vaksin berbasis platform subunit protein dan dikembangkan PT Bio Farma bersama Baylor College of Medicine. Vaksin tersebut telah mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI dan diperuntukkan usia 18 tahun ke atas.

Sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo alias Jokowi, sudah melakukan vaksin booster kedua atau vaksin keempat. Berlokasi di Istana Kepresidenan di Bogor, Jawa Barat, Presiden Jokowi menjalani vaksin booster kedua pakai produk buatan dalam negeri yakni IndoVac.

Baca Juga: Sudah Diberikan ke Lansia, Kapan Masyarakat Umum Bisa Terima Booster Kedua?

Presiden juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melakukan vaksin COVID-19 secara lengkap dengan ditambah booster.

"Pada pagi hari ini, saya tadi baru saja divaksin booster, vaksin penguat, dan ini saya ajak seluruh masyarakat utamanya tenaga kesehatan, utamanya lansia, dan juga orang-orang yang interaksinya tinggi antarmasyarakat," ucapnya.

Menurut Presiden Jokowi, saat ini Indonesia telah menyuntikkan 205 juta dosis vaksin yang pertama, 172 juta dosis vaksin yang kedua, 66 juta dosis vaksin booster pertama, dan 730 ribu dosis vaksin booster yang kedua.

Ia menegaskan pentingnya vaksin booster untuk meningkatkan imunitas dan mencegah penularan COVID-19.

"Agar imunitas kita terjaga dan dapat memutus penularan COVID-19 dari orang ke orang, ini yang paling penting," imbuhnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X