Tertinggi ke-5 di Dunia, Menkes Beberkan Penyebab Angka Kematian COVID-19 Indonesia Naik

- Selasa, 29 November 2022 | 17:00 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin. (ANTARA FOTO/Fauzan)
Menkes Budi Gunadi Sadikin. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Tren kematian COVID-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan, bahkan menjadi urutan ke-5 tertinggi di dunia.

Menurut Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin, ada tiga varian yang memicu perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia. Ia menyebutkan tiga subvarian Omicron yang memicu kenaikan kasus COVID-19, termasuk varian XBB dan BQ.1.

Baca juga: Ancaman Baru! Ilmuwan Temukan 5 Virus Mirip COVID-19 pada Kelelawar di China

"Lonjakan gelombang COVID-19 karena varian baru bukan karena ada liburan tahun baru, nataru, liburan lebaran atau liburan lain.  Kalau berdasarkan Whole Genom Sequencing (WG), itu (kasus COVID-19) didominasi Omicron XBB, BQ.1 dan BA.2.75," katanya saat menghadiri acara di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta Pusat, Selasa (29/11/2022).

Menurut Menkes Budi, lonjakan kasus COVID-19 akan selalu terjadi. Berdasarkan pemantauan WGS, siklus lonjakan terus terjadi dalam kurun waktu per 6 bulan.

-
Virus corona. (FREEPIK/kjpargeter)

"Januari (varian) Omicron masuk, bulan Juli hingga Agustus seluruh dunia naik (kasus COVID-19) karena BA.4 dan BA.5 ngalahin preman Omicron. Jadi sekarang memang ada tiap 6 bulan siklusnya terjadi," tambahnya.

Baca juga: Kabar Baik! Kasus COVID-19 Hari Ini Turun Jadi 3.225 dan Sembuh 5.864

Dalam beberapa minggu terakhir, penambahan kasus harian dan angka kematian terbilang tertinggi sejak bulan April lalu. Namun Menkes Budi optimis, Indonesia sudah melewati puncak kasus dan kasus akan melandai.

"Saya sudah liat puncaknya (lonjakan kasus COVID-19), sudah tercapai. Nanti bentar lagi bakalan turun," ujarnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X