Berbeda dengan kanker lainnya, kanker mata biasanya tidak menunjukkan tanda-tanda yang berarti di tahap awal. Gejalanya seringkali membuat orang tidak menyadarinya.
Ada beberapa jenis kanker yang mempengaruhi mata, termasuk melanoma mata, karsinoma sel skuamosa, limfoma dan retinoblastoma.
Kanker tersebut terkadang berkembang di jaringan sekitar bola mata atau menyebar ke mata dari bagian tubuh lain seperti paru-paru-paru atau payudara.
Baca juga: Memperparah Jerawat hingga Risiko Kanker Payudara, Efek Buruk jika Salah Pilih Sunscreen
Kanker mata tidak selalu menimbulkan gejala yang jelas dan hanya bisa diketahui selama tes mata rutin.
Adapun gejala kanker mata yang harus diwaspadai tersebut yaitu:
- Bayangan, kilatan cahaya atau pandangan bergoyang dalam penglihatan
- Penglihatan kabur
- Bercak gelap di mata semakin besar
- Kehilangan penglihatan sebagian atau sepenuhnya
- Satu mata menonjol
- Benjolan di kelopak mata semakin membesar
- Iritasi mata yang tidak kunjung sembuh
- Rasa sakit di dalam atau sekitar mata
Meski demikian, gejala mata di atas bisa disebabkan oleh kondisi tertentu bukan kanker mata.
Tapi, tetap penting untuk memeriksakannya ke dokter sesegera mungkin bila kamu merasakan gejalanya.
Baca juga: Jenis-jenis Pengobatan Kanker Vagina yang Perlu Kamu Tahu
Faktor Risiko Kanker Mata
Kanker mata terjadi ketika sel penghasil pigmen di mata membelah dan berkembang biak terlalu cepat. Ini menghasilkan benjolan jaringan yang dikenal sebagi tumor.
Faktor-faktor berikut dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker mata:
- Warna mata lebih terang atau kamu memiliki mata biru, abu-abu atau hijau
- Memiliki warna kulit putih pucat, kanker mata lebih sering terjadi pada mereka yang berkulit cerah
- Punya tahi lalat yang bentuk atau warnanya tidak biasa
- Terlalu sering kena paparan radiasi ultraviolet (UV)
- Terlalu sering kena paparan sinar matahari
Risiko kanker mata juga meningkat seiring bertambahnya usia. Sebagian besar yang mengidap kanker mata rata-rata berusia 50-an.