Kasus COVID-19 Melonjak, Kemenkes Imbau Warga Kembali Aktifkan Prokes 3M

- Jumat, 21 April 2023 | 16:50 WIB
Ilustrasi penderita COVID-19 (freepik)
Ilustrasi penderita COVID-19 (freepik)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat untuk kembali menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak).

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus di dalam negeri, karena mutasi virus Corona terbaru.

Juru bicara Kemenkes, Mohammad Syahril mengimbau masyarakat aktif menggunakan masker, apalagi untuk orang yang sedang sakit.

Baca juga: Wisma Atlet-Tempat Isolasi Pemerintah Sudah Gak Beroperasi, Gimana Jika Terkena COVID-19?

"Masyarakat agar aktif kembali memakai masker, terutama untuk orang yang sedang sakit, orang yang kontak erat dengan orang yang sedang sakit, dan apabila kita berada di keramaian dan kerumunan. Tidak lupa jaga kesehatan untuk mencegah kasus kembali naik," kata Syahril, Jumat (21/4/2023).

-
Ilustrasi penderita COVID-19 (freepik)

Dia mengungkapkan, peningkatan angka kasus saat ini terjadid i negara tetangga seperti Singapura. Selain itu, negara lain yang juga kembali dilanda COVID-19 adalah India.

Oleh sebab itu, Kemenkes meminta masyarakat agar kembali memakai masker dan menjalani hidup sehat untuk mencegah potensi lonjakan kasus terutama pada golongan lanjut usia dan kelompok yang belum melakukan vaksinasi COVID-19.

"Walaupun kasus baru mengalami penurunan ke 1.145 dari sebelumnya 1.242 kasus, tapi kematian naik menjadi 13 kasus dari sebelumnya 12 jiwa," tambahnya.

Selain itu, kasus aktif per Kamis (20/4) pun naik menjadi 10.881 dari sebelumnya 10.448. Sedangkan pasien yang dirawat dalam rata-rata tujuh hari terakhir mengalami kenaikan menjadi 1.617, dari sebelumnya 1.573 orang.

“Kita wajib menjaga kelompok lanjut usia sebagai kelompok yang rentan tertular dan masuk rumah sakit,” katanya.

Baca juga: Kasus COVID-19 Terkendali, Begini Nasib Indonesia Jika Masuk Fase Endemi

Syahril yang juga menjabat sebagai Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso mengatakan kenaikan kasus COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir dipicu oleh varian terbaru subvarian Arcturus atau XBB 1.16 yang sangat menular.

Persebaran Arcturus saat ini telah merambah sedikitnya 29 negara, India berada diurutan teratas angka kasus tertinggi, kemudian Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Australia.

"Arcturus ini memang banyak ditemukan di India. Jika ditilik dari sejarah naik dan turunnya kasus COVID-19, Indonesia selalu mengikuti pola yang terjadi di India yang saat ini mengalami lonjakan kasus yang tajam," sambungnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB

Simak Gejala Sifilis yang Penting untuk Diwaspadai!

Minggu, 21 April 2024 | 19:13 WIB
X