Kemenkes: Kental Manis Bukan Satu-satunya Penyebab Stunting

- Kamis, 16 Februari 2023 | 19:40 WIB
Kental manis. (The Flour Hand Print)
Kental manis. (The Flour Hand Print)

Kental manis merupakan salah satu produk olahan susu yang kerap digunakan masyarakat Indonesia. Umumnya, kental manis digunakan sebagai topping tambahan pemanis makanan maupun minuman.

Namun sayangnya, masih ada orang tua yang memberikan kental manis sebagai pengganti asupan air susu ibu (ASI).

"Susu kental manis bukan suatu bentuk minuman, tetapi pelengkap sajian," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi dalam keterangannya, Kamis (16/2/2023).

-
Ilustrasi kental manis. (Freepik)

Baca juga: Sempat Viral, Beri Susu Kental Manis dan Kopi Susu ke Balita Bisa Bikin Stunting

Lebih lanjut dr Nadia mengatakan, kental manis bukan satu-satunya pemicu anak menjadi stunting. Merujuk pada hasil studi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), ada sejumlah hal yang menyebabkan stunting.

"Salah satu studi yang dilakukan oleh FKUI, anak balita diberi makan nasi dengan lauk kentang goreng, mie instan, kuah bakso, dan susunya kental manis," lanjutnya.

Menurut dr Nadia, pihak Kemenkes dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah sering memberikan sosialisai bahwa kental manis bukan minuman, tetapi pelengkap sajian.

Baca juga: Viral Ibu Berikan Susu Kental Manis ke Bayi 7 Bulan, Dokter Wanti-wanti Bahayanya 

Ditegaskan bahwa kental manis bukan sajian untuk anak usia di bawah 12 bulan. Sebab, kental manis merupakan produk olahan susu yang memiliki kadar lemak susu tidak kurang dari 8% dan kadar protein tak kurang dari 6,5%.

"Pemenuhan gizi tidak dapat dipenuhi satu satunya dari SKM," sambung dr Nadia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X