Aroma tubuh yang tidak menyenangkan bisa menjadi sumber rasa malu yang sangat besar. Namun, aroma ini bisa menjadi cara tubuh untuk memberi tahu bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan kondisi kesehatanmu.
Supaya kamu lebih tau, berikut ini beberapa aroma yang tidak boleh diabaikan, karena bisa menunjukkan kondisi kesehatan tubuh:
1. Napas Berbau Telur Busuk
Jika kamu sudah menyikat gigi dua kali sehari, bahkan flossing, tetapi tetap saja bau mulut, bisa jadi itu menjadi tanda kamu terinfeksi bakteri 'helicobacter pylori' dalam sistem pencernaan.
Bagi sebagian orang, situasi ini bisa menjadi ekstrem dan menyebabkan tukak lambung hingga kanker lambung. Yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter di awal dan menyiapkan kursus perawatan.
2. Napas Berbau Apel Busuk
Jika napasmu terasa seperti bau apel busuk, itu bisa jadi karena kekurangan insulin dalam tubuh. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of International Society of Preventative dan Community Dentistry, napas berbau apel busuk berhubungan dengan diabetes akibat insulin yang tidak seimbang.
3. Bau Badan Busuk
Disadari atau tidak, terkadang mandi tidak serta-merta menghilangkan bau yang berasal dari ketiak. Jika kamu mengalaminya, ini bisa menjadi tanda tubuhmu kekurangan magnesium. Penyebabnya bisa bermacam-macam, salah satunya karena terlalu banyak mengonsumsi gula, kafein, dan makanan olahan.
Namun jika kamu memiliki gejala lain seperti kram otot, berkedut dan mati rasa, segeralah berkonsultasi dengan dokter dan periksakan kadar magnesium dalam darah.
4. Bau Kaki
Jika kakimu sering berkeringat dan mengeluarkan aroma tidak sedap, itu bisa karena kondisi langka yang disebut 'hiperhidrosis'. Namun sebaiknya, kondisi ini tidak dibiarkan berlarut dan segeralah periksakan kepada dokter atau ahli.
5. Bau Amis dan Keputihan
Jika baunya mengerikan dan ada peningkatan keputihan juga, bisa jadi karena infeksi yang disebut 'bacterial vaginosis' yaitu pertumbuhan berlebih dari bakteri yang ada di vagina. Kondisi ini sebagian besar terjadi selama periode menstruasi atau setelah berhubungan seksual. Langkah terbaik untuk mengatasi ini adalah segera memeriksakan diri ke dokter kandungan.
