Benarkah Mandi Terlalu Sering Bisa Berdampak Bagi Kesehatan

- Rabu, 15 April 2020 | 17:05 WIB
Ilustrasi mandi (Pexels/Craig Adderley)
Ilustrasi mandi (Pexels/Craig Adderley)

Mandi sudah menjadi rutinitas wajib yang dilakukan setiap orang, bertujuan untuk membuat badan lebih segar setelah beraktivitas dan juga bertujuan untuk menghilangkan kotoran di badan.

Senior Faculty Editor Harvard Health Publishing, Robert Shmerling, juga menjelaskan alasan setiap orang untuk mandi, seperti yang dikutip dari laman resmi Harvard University, ia mengatakan alasan mandi tidak hanya mencakup masalah kesehatan.

"Tapi juga komplain tentang bau badan, membantu tubuh bangun dari tidur, dan sudah jadi rutinitas, Hal ini membuat mandi menjadi kebiasaan dan membudaya," kata Shmerling.

Shmerling mengatakan terkait kesehatan belum ada bukti yang konkret dari manfaat mandi secara signifikan. Menurutnya terlalu sering mandi justru berakibat buruk bagi kesehatan.

Kulit normal dan sehat memiliki kandungan minyak alami, ini bermanfaat untuk melindungi permukaan kulit. Sehingga mencuci dan menggosok permukaan kulit, apalagi dengan air panas, berpotensi menghilangkan kandungan minyak.

"Alhasil, kulit jadi kering, terlihat pecah-pecah, bahkan cenderung iritasi. Kondisi kulit seperti ini memungkinkan bakteri dan alergen untuk masuk ke dalam tubuh dengan lebih mudah dan jadi awal sumber berbagai penyakit," ucap Shmerling.

"Soal frekuensi seberapa sering, setiap orang punya kadar berbeda. Tapi, yang jelas bila setelah mandi, kulit malah kering, itulah kondisi akibat dari mandi terlalu sering," lanjutnya. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

7 Rekomendasi Makanan yang Menyehatkan Ginjal

Sabtu, 20 April 2024 | 09:05 WIB

10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Migrain

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB
X