Ini Gejala Diabetes Insipidus Pada Anak yang Harus Mom Ketahui

- Senin, 10 Agustus 2020 | 13:40 WIB
Ilustrasi diabetes insipidus pada anak-anak (Pexels/Gustavo Fring)
Ilustrasi diabetes insipidus pada anak-anak (Pexels/Gustavo Fring)

Diabetes insipidus adalah kondisi langka yang menyebabkan ketidakseimbangan cairan dalam tubuh, yang membuat kamu merasa sangat haus dan mengeluarkan urine dalam jumlah besar.

Ginjal membantu menyeimbangkan kadar cairan tubuh dengan membuang kelebihan cairan dari tubuh dan menyimpannya di kandung kemih sebagai urine.

Tubuh akan mengatur kadar cairan dengan memproduksi lebih sedikit urine saat kamu perlu mengganti cairan yang hilang dengan berkeringat atau dengan membuat lebih banyak urine saat ada kelebihan cairan di tubuh.

Hipotalamus adalah bagian otak yang mengontrol rasa haus dan memberi sinyal pada tubuh saat membutuhkan air. Itu membuat hormon antidiuretik (ADH), yakni merupakan hormon yang membantu mengontrol seberapa cepat atau lambat cairan dikeluarkan.

Ketika tubuh perlu mengawetkan air, kelenjar pituitari akan melepaskan hormon tersebut ke dalam aliran darah dan saat tubuh perlu membuang kelebihan air, hormon dilepaskan dalam jumlah yang lebih kecil dan akan lebih sering buang air kecil.

Saat terjadi ADH atau ginjal tidak merespon ADH, terjadilah diabetes insipidus. Dalam kondisi ini ginjal tidak dapat memusatkan urin, sejumlah besar urin akan dilepaskan yang menyebabkan diabetes insipidus.

Kondisi ini bisa terjadi pada anak-anak, di mana gejala yang akan anak rasakan ialah lebih haus dari biasanya. Sementara pada bayi ditandai dengan gejala seperti demam tinggi, mudah marah dannafsu makan buruk.

Ketika anak sudah mengalami komplikasi diabetes insipidus, maka anak akan mengalami kerusakan otak, pertumbuhan yang buruk dan mengganggu fungsi mental.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

X