Mengapa Gejala Covid-19 Berbeda-beda pada Tiap Orang? Ini Penjelasannya

- Rabu, 11 November 2020 | 17:53 WIB
Karyawan memakai masker saat beraktivitas di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Senin (2/3/2020). (INDOZONE)
Karyawan memakai masker saat beraktivitas di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Senin (2/3/2020). (INDOZONE)

Seseorang yang terinfeksi virus corona umumnya merasakan gejala tertentu. Namun belakangan gejala yang dirasakan penderitanya tak selalu sama, mulai dari tanpa gejala, diare, hingga hilangnya penciuman. Pada orang dengan penyakit penyerta, Covid-19 bisa mengakibatkan kematian.

Dokter Spesialis Patologi Klinik, dr. Theresia Novi, Sp.PK mengatakan virus corona menggunakan tubuh kita untuk beranak pinak atau memperbanyak diri dengan merusak sel kita. Hal ini kemudian akan merangsang tubuh bereaksi membentuk suatu respons imun yang terkadang berlebihan.

"Respons yang berlebihan ini menyebabkan ada kebingungan dalam imun kita, menyebabkan sel-sel yang harusnya melindungi menjadi membabi buta bahkan merusak jaringan kita sendiri," ujar dr. Theresia dalam webinar Pendekatan Kesehatan Holistik untuk Indonesia Sehat, Rabu (11/11/2020).

Pada awal infeksi Covid-19, gejala yang muncul biasanya masih ringan, seperti masuk angin atau meriang. Namun pada fase ini sudah dapat dideteksi dengan metode PCR.

Ketua Komite Medik Halodoc ini melanjutkan, virus corona bisa menimbulkan gejala atau kerusakan di banyak organ. Ketika virus masuk ke paru, bisa menyebabkan batuk, di saluran pernapasan menimbulkan bersin-bersin, hingga pneumonia dan sesak napas.

"Bisa juga gejalanya di jantung, semacam sakit jantung, nyeri jantung. Ada juga yang di ginjal, hingga menyebabkan gagal ginjal akut maupun terjadi peningkatan enzim-enzim yang ada pada hati. Dan yang sering terjadi pada pencernaan, jadi pasien-pasien itu tidak waspada bahwa ini adalah Covid-19 karena gejalanya di pencernaan, muntah, diare. Tapi sebenarnya itu bisa merupakan gejala Covid-19," lanjutnya.

BACA JUGA: Sebabkan Kematian, Ini Gejala Pneumonia pada Anak yang Harus Diwaspadai

Gejala lain yang mungkin dirasakan adalah berkurangnya kepekaan indera penciuman. Menurut dr. Theresia, ini bisa terjadi ketika virus corona sudah mengenai susunan saraf.

"Kok ada gangguan penciuman? Itu karena dia mengganggu sistem saraf kita, saraf pengecapan maupun saraf pembauan kita terganggu. Jadi biasanya hilang rasa atau penciuman. Bisa juga ada gangguan pada mata," pungkasnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

7 Cara Efektif Mengatasi Rasa Ngantuk saat Bekerja

Selasa, 16 April 2024 | 20:43 WIB

Stop! Inilah 7 Bahaya dari Kebiasaan Menggigit Kuku

Selasa, 16 April 2024 | 09:00 WIB

6 Tips yang Membantu Mempertahankan Kesehatan Mata

Selasa, 16 April 2024 | 07:00 WIB

6 Manfaat Mencuci Tangan untuk Kesehatan

Senin, 15 April 2024 | 16:00 WIB
X