Kontrasepsi Jadi Benda Paling Dicari di Apotek selama Pandemi

- Kamis, 24 September 2020 | 18:07 WIB
Ilustrasi kondom. (Pexels/Nataliya Vaitkevich)
Ilustrasi kondom. (Pexels/Nataliya Vaitkevich)

Selama masa pandemi virus corona yang telah berlangsung lebih dari enam bulan, apotek menjadi salah satu toko yang peminatnya tinggi. Bahkan bisnis apotek menjadi salah satu bidang yang diuntungkan dalam masa ini, terutama pada segmen produk peningkatan vitalitas dan daya tahan tubuh.

Dalam sebuah survei yang dilakukan DKT Indonesia, terungkap bahwa alat kontrasepsi menjadi salah satu item paling banyak dicari di apotek selama masa pandemi.

"Sebanyak 40% responden mengaku bahwa kontrasepsi menjadi salah satu item yang paling banyak dicari di apotek selama masa pandemi," kata Aditya A. Putra, Head of Strategic Planning DKT Indonesia dalam webinar Hari Kontrasepsi Sedunia 2020, Kamis (24/9/2020).

Kontrasepsi berada di urutan ketiga produk paling dicari di apotek. Di urutan pertama ada vitamin sebanyak 82%, kemudian peralatan medis 76%. Di bawah kontrasepsi, ada obat bebas dengan 26%, dan obat dengan resep dokter 4%.

Aditya mengatakan, pil KB dan kondom adalah kontrasepsi yang paling tersedia di apotek dan tidak terjadi perubahan pola ketersediaan dari masa sebelum pandemi hingga masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Namun berbeda dengan pil KB dan kondom, kontrasepsi dengan layanan suntik KB mengalami penurunan pada masa penetapan PSBB.

"Tapi sudah mulai meningkat pada periode satu sampai dua bulan terakhir. Secara umum tidak terjadi perubahan pola rekomendasi metode secara drastis," lanjut Aditya.

Dalam survei ini juga terungkap adanya peningkatan frekuensi aktivitas seksual yang dilakukan oleh kelompok pasangan usia muda. Deputi Bidang KB KR BKKBN, dr. Eni Gustina mengimbau agar pasangan usia subur tetap menggunakan kontrasepsi meski sudah memutuskan untuk menunda kehamilan.

"Gunakan kondom atau pil KB jika tidak memungkinkan pergi ke tempat pelayanan KB. Dan gunakan KB pasca persalinan bagi ibu yang melahirkan pada saat pandemi ini," pungkas dr. Eni.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

X