Amerika Serikat meminta kepada peneliti WHO kembali ke China untuk menyelidiki lebih lanjut terkait asal usul virus corona. AS mengatakan bahwa masih butuh studi lebih lanjut terkait asal-usul corona.
Kuasa hukum misi AS untuk PBB di Jenewa yakni Marc Cassayre juga turut ambil suara. Ia berharap agar WHO bisa mendapatkan akses ke data mentah dan orang-orang yang diperlukan untuk membuat penilaian independen.
Namun ada yang menarik dari cerita ini, ternyata kabarnya China enggan membagikan data penting yang dapat menunjukkan virus itu beredar berbulan-bulan lebih awal dari yang pertama kali dikenali pada akhir 2019 lalu.
Bahkan seorang pejabat WHO bernama Ben Embarek mengklaim bahwa virus tersebut mungkin berasal dari kelelawar dan bukan dari kebocoran laboratorium.
Kendati demikian, asal-usul virus corona masih perlu studi lebih lanjut yang masih belum tau kapan hasil akhirnya keluar.
