Penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia dan secara global. Ada yang menderita penyakit jantung bawaan maupun penyakit jantung koroner.
Pada anak dengan penyakit jantung bawaan, orangtua harus memperhatikan betul kebutuhan dan perawatan untuk anak. Menurut Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Vito A. Damay, orangtua perlu mengatur jadwal kontrol untuk USG jantung sesuai anjuran. Karena hal ini dilakukan untuk menentukan terapinya.
Kemudian, berhati-hatilah saat membawa anak keluar rumah karena anak dengan penyakit jantung bawaan rentan terhadap infeksi pernapasan.
"Anak dengan jantung bawaan rentan kena infeksi saluran napas jadi perlu hati-hati keluar rumah atau bila dikunjungi keluarga atau orang luar," kata dr. Vito kepada Indozone, Jumat (25/9/2020).
Selanjutnya, orangtua juga perlu memberi asupan makanan yang bergizi seimbang. Asupan makanan juga perlu dipertimbangkan pada keadaan lainnya seperti jumlah sel darah merah, kondisi ginjal, dan kakinya yang mungkin membengkak.
Dokter Vito juga mengingatkan orangtua yang memiliki anak dengan penyakit jantung bawaan untuk jeli melihat kondisi anak.
"Jeli melihat jika kondisi jantung tampak memberat. Anak cepat lelah, biru di mulut atau ujung jari, berdebar-debar. Pada bayi juga tampak malas menyusu atau keringatan terus dan lemas," lanjutnya.
Jika melihat kondisi seperti di atas, segera bawa anak ke rumah sakit agar dapat tertangani dengan baik.
