Kanker prostat adalah jenis kanker paling umum ke-empat di dunia dan paling sering menyerang pria setelah kanker paru-paru.
Hampir 1,3 juta pria menderita kanker prostat pada tahun 2018 sesuai statistik yang disediakan oleh WHO. Kanker ini menyumbang sekitar 13,5% dari semua kasus kanker pada pria di seluruh dunia.
Selain itu, usia juga merupakan salah satu faktor risiko utama kanker prostat. Tingkat kematian tertinggi terlihat pada pria yang lebih tua di atas usia 65 tahun.
Faktor risiko lain yang termasuk adalah riwayat keluarga yang mengalami kanker prostat dan keturunan Afrika-Amerika.
Penyakit ini mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun pada tahap awal. Oleh karena itu pengawasan terhadap penyakit ini sangat diperlukan.
Pria di atas usia 50 tahun dianjurkan menjalani skrining untuk jenis kanker ini secara teratur. Mereka yang berada dalam kelompok berisiko tinggi lainnya diminta untuk memulai tes skrining lebih awal - pada usia 45 atau 40.
Hubungan Gaya Hidup dan Kanker Prostat
Meskipun kita tidak dapat mengubah gen, risikonya dapat dikurangi dengan membuat perubahan tertentu dalam gaya hidup seseorang.
Beberapa gaya hidup yang dianggap sebagai faktor risiko penyebab kanker prostat meliputi:
1. Merokok
Penelitian menunjukkan bahwa merokok dapat meningkatkan risiko kanker prostat agresif (yang menyebar dengan cepat).
Merokok dapat meningkatkan kadar hormon steroid yang bersikulasi dan membuat tubuh terkena karsinogen.
2. Diet
Kurangnya sayuran (seperti brokoli, kol, dan kembang kol) dalam diet seseorang dapat dikaitkan dengan risiko kanker prostat yang lebih tinggi.
Selain itu, zinc dosis tinggi, asupan susu berlebih, dan asupan daging panggang dan lemak jenuh juga dapat meningkatkan risiko kanker prostat.
3. Obesitas
Sesuai penelitian yang dilakukan oleh American Cancer Society, obesitas meningkatkan risiko kanker prostat sebesar 20%.
4. Kadar kalsium yang tinggi
Asupan kalsium lebih dari 2000 mg/hari dapat menyebabkan kanker prostat, sesuai penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat (AS).