Camilan dapat berfungsi untuk membantu memenuhi asupan gizi seimbang harian anak-anak. Hal tersebut akan didapatkan apabila camilan yang diberikan baik, dan tidak sembarangan.
Dokter spesialis anak, dr Attila Dewanti Sp.A(K) menyebutkan kalau camilan yang kurang baik diberikan secara terus menerus, maka akan memiliki dampak jangka panjang yang mengganggu daya tahan tubuh.
"Jadi mereka akan cenderung lebih rentan terhadap virus bakteri atau penyakit di sekitarnya," ucap Attila dalam sebuah webinar Jumat (22/1/2021).
Attila mencontohkan, camilan yang mengandung gula tinggi dikonsumsi anak-anak, maka akan cepat mengantuk, dan apabila terus-menerus diberikan camilan yang terlalu manis tanpa diimbangi aktivitas yang cukup, tentu ini akan mengakibatkan obesitas.
"Obesitas itu banyak lagi penyakitnya, misalnya bisa menjadi darah tinggi, kolesterol, diabetes," ungkapnya.
Baca Juga: TNI Berduka, Dua Prajurit Pratu Roy dan Pratu Dedi Gugur, Ditembak KKB Usai Salat Subuh
Kemudian, ia menyebut, camilan yang kurang baik misalnya mengandung garam atau perisa yang terlalu tinggi untuk membuat rasa gurih. Camilan tersebut akan membuat anak menjadi kecanduan, dan memilih-milih makanan.
Lantas camilan seperti apa yang baik untuk anak-anak? Attila menjelaskan, semua camilan yang mengandung susu dan buah bagus dikonsumsi oleh anak-anak.
"Karena susu beragam manfaat dan mengandung kandungan kalori dan kalsium yang menunjang pertumbuhan tulang. Kemudian Buah mengandung berbagai jenis vitamin yang membantu tumbuh kembang anak," tandasnya.
