Sejumlah negara yang dikategorikan sebagai zona terparah dilanda virus corona (Covid-19) kini mulai menerapkan pelonggaran. Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang berjuang keras untuk menurunkan kasus positif dan kasus meninggal akibat covid-19. Berbagai macam upaya telah dikerahkan demi melakukan pencegahan.
Belakangan ini tersiar kabar bahwa Korea Selatan menjadi salah satu negara yang dicontoh karena dinilai berhasil keluar dari kondisi darurat penanganan virus corona.
Melansir dari Koreaboo, Selasa (21/7/2020) seorang peneliti asal Perancis yakni Profesor Dr Jean Bousquet ahli paru dari Universitas Montpellier melakukan pengamatan pada sejumlah negara yang memiliki angka kematian terendah akibat virus corona.
Diketahui, beberapa negara seperti Korea Selatan dan Jerman memiliki kebiasaan mengonsumsi makan fermentasi dalam jumlah besar. Kimchi merupakan olahan sayuran sawi yang difermentasikan seperti asinan.
Makanan ini dikonsumsi secara rutin oleh masyarakat di Korea Selatan. Siapa sangka Kimchi menjadi salah satu kunci keberhasilan Korea Selatan untuk menurunkan kasus virus corona di Korea Selatan.
Tercatat kasus kematian di Korea Selatan mencapai 296 orang dengan presentasi 2,14%. Sementara di Jerman menunjukkan angka yang lebih besar yakni 4,51%. Namun data tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan angka kematian yang terjadi di negara lainnya yang tidak mengonsumsi makanan fermentasi. Diantaranya Italia, Spanyol dan Inggris.
Menurut penelitian dalam Jurnal Clinical and Translational Allergy tingginya konsumsi kubis fermentasi membantu melawan virus yang akan masuk ke dalam tubuh.
"Makanan fermentasi memiliki antioksidan tinggi sehingga mampu memberikan perlindungan pada tubuh. Selain itu, makanan fermentasi juga mampu menyehatkan mikroba usus yang menjadi faktor penting kekebalan tubuh," kata Dr Jean Bousquet.
Kimchi memang bukan obat mujarab, tapi setidaknya kita bisa mencoba mengonsumsi makanan fermentasi seperti orang Korea Selatan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
