Stretch mark atau gurat peregangan pada kulit biasa dialami oleh ibu hamil. Ini terjadi karena adanya peregangan pada bagian perut atau paha selama kehamilan, sehingga memunculkan bekas kehitaman atau putih.
Tapi jangan khawatir, stretch mark bisa diatasi dengan beberapa cara. Salah satunya adalah melalui terapi Platelet Rich Plasma (PRP), yaitu menggunakan plasma darah yang kaya akan trombosit dari dalam darah sendiri.
Untuk menghilangkan stretch mark, cara yang dilakukan adalah mengambil darah dari pasien tersebut. Kemudian dilakukan pemisahan darah, lalu dikumpulkan dan konsentrasinya ditingkatkan. Setelah itu, PRP yang sudah siap diaplikasikan ke pada bagian yang mengalami stretch mark.
"Cara pengaplikasiannya bisa dengan vital injector, suatu alat khusus yang fungsinya untuk memasukkan cairan ke dalam lapisan kulit yang kita inginkan. Ada beberapa jarum yang disuntikkan sekaligus," kata Founder Menology by ZAP, dr. Endi Novianto SpKK dalam webinar, Kamis (15/10/2020).
Cara pengaplikasian lain yang bisa digunakan adalah dengan injeksi manual menggunakan jarum satu cc dan disuntikkan pada daerah tubuh yang ada stretch mark.
"Atau yang lebih canggih kita gunakan micro needling, suatu alat yang bentuknya seperti pulpen yang bisa melakukan penusukan dengan jarum yang sangat halus ribuan kali per menit. Dan ini enaknya tidak terlalu terasa sakit, mungkin terasa seperti digaruk," lanjutnya.
Pasien juga bisa memilih pengaplikasiannya menggunakan laser yang mempermudah PRP masuk ke dalam kulit. Dokter Endi mengatakan, dari berbagai cara tersebut, pasien bisa memilih yang menurut mereka paling nyaman.
