Mengenal Ritme Sirkadian dan Pengaruhnya Pada Jam Tidur

- Rabu, 30 Desember 2020 | 23:46 WIB
Ilustrasi Tidur (Foto: Freepik/Senivpetro)
Ilustrasi Tidur (Foto: Freepik/Senivpetro)

Apakah kamu pernah mendengar istilah ritme sirkadian? Dilansir dari healthline, ritme sirkadian adalah proses alami dari dalam tubuh yang mengatur atau mengontrol jadwal harian untuk tidur dan terjaga.

Ritme sirkadian dipengaruhi oleh faktor biologis, seperti sel-sel tubuh dan hormon. Indera penglihatan akan merespon gelap dan terang lalu mengirim sinyal ke sel tubuh.

Perbedaan sinyal ini dapat membantu tubuh untuk membedakan kapan harus mengantuk dan bangun. Kemudian, hal ini didukung oleh peningkatan dan penurunan hormon melatonin dan kortisol.

Baca Juga: Bahaya Pola Tidur Polifasik jika Terlalu Sering Dilakukan

Hormon melatonin berperan untuk membuatmu mengantuk, lalu hormon kortisol berperan sebaliknya. Namun, ritme sirkadian dapat berubah karena dipengaruhi oleh faktor lainnya, seperti aktivitas sehari-hari, kebiasaan, serta pola hidup. Ritme sirkadian berbeda-beda sesuai dengan usia.

Saat baru lahir, manusia belum mempunyai ritme sirkadian. Sehingga, bayi yang baru lahir tidak memiliki jam tidur hingga berusia tiga bulan. Setelah menjadi balita dan anak-anak, ritme sirkadian sudah matang dan mereka perlu tidur selama sembilan jam setiap harinya.

Selanjutnya, saat menginjak masa remaja, ritme sirkadian mulai berubah. Tak jarang anak usia remaja mulai terbiasa untuk tidur larut malam, bahkan begadang hingga pagi. Padahal, tubuh masih memerlukan waktu tidur yang cukup, yaitu sembilan jam pada malam hari.

Kemudian, orang dewasa umumnya memiliki ritme sirkadian yang paling konsisten daripada rentang usia lainnya. Orang-orang di usia dewasa akan bangun dan tidur pada jam yang sama sesuai dengan jadwal aktivitas mereka.

Pada umumnya, orang dewasa memerlukan waktu tidur minimal tujuh jam setiap harinya. Namun, tak semua orang bisa tidur dengan mudah dan sulit mendapatkan tidur yang berkualitas.

Jika ini terjadi, itu artinya kamu mengalami masalah pada ritme sirkadian dan perlu memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

X