Kenali Bahaya Sindrom Mata, Gangguan Penglihatan Akibat Menatap Layar Terlalu Lama

- Senin, 17 Januari 2022 | 15:20 WIB
Ilustrasi mata lelah (Pixabay/simonapilolla)
Ilustrasi mata lelah (Pixabay/simonapilolla)

Sehari-hari kita tentu tidak bisa dipisahkan dari peralatan digital. Apalagi sejak pandemi COVID-19 melanda, kita bisa hampir seharian menatap layar komputer ataupun gadget.

Padahal terlalu lama menatap layar piranti elektronik dapat menyebabkan gangguan penglihatan yang cukup serius. Salah satunya sindrom mata.

Sindrom mata atau Computer Vision Syndrome (CVS) sendiri merupakan sebuah istilah untuk kumpulan gejala yang berhubungan dengan gangguan mata akibat penggunaan perangkat elektronik berbasis komputer, seperti laptop, handphone, dan tablet. Gangguan ini dapat menimbulkan masalah penghasilan yang cukup serius.

"Saat kita menghabiskan lebih banyak waktu di layar digital termasuk laptop, ponsel, tablet, e-reader, dan bahkan televisi, mata kita memiliki peningkatan waktu paparan yang tidak proporsional ke layar ini yang penuh dengan konsekuensi merugikan yang cukup besar," kata Direktur Medis di Vision Eye Centre, New Delhi, India,  Dr. Tushar Grover, seperti yang dikutip Indozone dari Indian Express, Senin (17/1/2022).

Dr. Grover menjelaskan gejala dari gangguan sindrom mata sangat banyak. Di antaranya seperti mata tegang, sakit kepala, penglihatan kabur atau penglihatan ganda, mata kering bahkan hingga sakit leher dan bahu.

"Bahkan terkadang dapat menyebabkan gangguan pada pola tidur dan kesulitan konsentrasi," sambungnya.

Ia juga menuturkan akibat gangguan  sindrom ini, gerakan mata menjadi terhambat yang menyebabkan proses pemfokusan penglihatan memerlukan upaya tambahan dari otot mata.

"Saat kita asyik dengan layar, kita cenderung lebih sedikit berkedip yang menyebabkan mata kering dengan konsekuensi terkait. Orang yang menyentuh 40 tahun), khususnya, harus lebih banyak bekerja karena lensa alami mereka menjadi kurang fleksibel," ujarnya.


 
Lebih lanjut ia menambahkan gangguan ini tidak hanya menyerang seseorang dengan mata normal, tapi juga yang berkacamata. Sehingga bagi mereka yang sudah memiliki gangguan mata, sebaiknya harus lebih berhati-hati saat menatap layar.

"Penggunaan gawai terutama di rumah, sering dikaitkan dengan postur tubuh yang tidak tepat dan pencahayaan rumah yang tidak tepat. Seseorang dipaksa untuk menundukkan kepalanya, tidak hanya memperparah ketidaknyamanan pada mata tetapi juga menyebabkan sakit punggung dan leher," kata Dr. Grover.

Oleh sebab itu, ia pun memberikan beberapa saran untuk mencegah terjadinya gangguan sindrom mata. Di antaranya dengan mengurangi atau membatasi durasi menatap layar, menempatkan komputer atau gawai lainnya di ruangan yang cukup terang, memperhatikan jarak antara gawai dan mata, tidak boleh terlalu dekat ataupun jauh.

Menggunakan kacamata dan lensa yang dapat menyaring sinar biru dan memberikan perlindungan UV serta menerapkan metode 20-20-20 yang berarti setiap 20 menit, seseorang yang menatap layar harus melihat sejauh 20 kaki setidaknya selama 20 detik.

 
"Ini memberi mata istirahat yang sangat dibutuhkan secara teratur," pungkasnya. 
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X