Virus COVID-19 varian Omicron semakin mengganas. Selain penularannya yang lebih cepat, mutasi virus tersebut juga menyerang dengan gejala ringan atau bahkan tak bergejala sehingga menyulitkan pengidentifikasiannya.
Namun yang mengejutkan, baru-baru ini para peneliti berhasil menemukan gejala baru varian Omicron.
Mengutip dari Times Now News, tim pakar di Universitas Stanford menemukan para pasien COVID-19 varian Omicron mengeluhkan sakit telinga dan sensasi kesemutan.
Baca juga: Matthew White Idap Diabetes Sebelum Meninggal, Ini Penyebab dan Bahaya Diabetes pada Anak
Sakit yang dirasakan biasanya seperti telinga berdenging. Parahnya, gejala tersebut juga bisa muncul pada pasien yang sudah divaksinasi dosis lengkap.
Selain telinga yang terasa berdenging, beberapa gejala lain turut muncul. Diantaranya seperti: demam, tenggorokan gatal, badan pegal-pegal, mual dan muntah, berkeringat pada malam hari, batuk, flu, kelelahan yang berlebihan hingga sakit kepala.
Oleh sebab itu para pakar mengimbau jika seseorang merasakan ada yang aneh dengan telinganya, maka segera ke dokter.
"Segera lakukan tes jika menemukan masalah yang berkaitan dengan suara dan pendengaran. Jika dibiarkan terlalu lama, akan menyebabkan gangguan pendengaran," ujar dr Konstantina Stankovic, salah satu anggota tim peneliti Universitas Stanford.
Sementara itu untuk diketahui, saat ini perkembangan kasus COVID-19 varian Omicron (B.1.1.529) di Indonesia telah tembus 1.406 kasus per Senin, 24 Januari 2022. Data tersebut memiliki selisih 151 kasus dibandingkan hari sebelumnya. Secara mingguan, kasus di Indonesia ini tumbuh 113,03 persen.
