Kabar Baik! Peneliti Berhasil Temukan Booster yang Efektif Lawan Omicron, Jenis Apa?

- Selasa, 8 Februari 2022 | 14:00 WIB
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin dosis ketiga atau booster COVID-19 kepada warga di Jiexpo Kemayoran, Jakarta (Ilustrasi/NTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin dosis ketiga atau booster COVID-19 kepada warga di Jiexpo Kemayoran, Jakarta (Ilustrasi/NTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Di tengah lonjakan kasus COVID-19 varian Omicron, pemerintah Indonesia mengimbau masyarakat yang sudah disuntik vaksin dua kali untuk mendapatkan dosis ketiga (booster). 

Hal itu dilakukan untuk mencegah gejala berat yang mungkin timbul saat terinfeksi Omicron. Lantas booster vaksin apa yang paling efektif melawan Omicron?

Mengutip dari Reuters, Selasa (8/2/2022), sebuah penelitian mengungkap orang yang mendapatkan vaksin primer (dua dosis) Sinovac, akan mampu melawan COVID-19 varian Omicron setelah mendapatkan booster alias vaksin dosis ketiga dari AstraZeneca, Pfizer-BioNTech atau Johnson & Johnson.

Penelitian yang dilakukan di Brasil dan Universitas Oxford itu menemukan bahwa vaksin Sinovac mendapatkan penguat yang lebih baik dari vaksin platform vektor vaksin (AstraZenecadan Johnson & Johnson) atau vaksin platform mRNA (Pfizer) dalam melawan COVID-19 termasuk varian Omicron dan Delta.

"Studi ini memberikan pilihan penting bagi pembuat kebijakan di banyak negara di mana vaksin menggunakan virus tidak aktif (Sinovac dan Sinopharm) ... telah digunakan," kata Andrew Pollard, direktur Oxford Vaccine Group sekaligus pemimpin studi tersebut.

Dari hasil penelitian yang dipublikasikan di Jurnal ilmiah Lencet itu disebutkan juga bahwa hasil dari dua dosis Sinovac plus booster dari Pfizer-BioNTech memberikan respon imun yang lebih baik terhadap varian Omicron dibandingkan dengan strain lain.

Baca juga: Omicron Sulit Dilacak dan Lebih Berbahaya Bagi Kelompok Rentan, Menko Luhut: Hati-Hati!

Dalam penelitian ini, vaksin vektor virus seperti yang dikembangkan oleh AstraZeneca-Oxford dan Johnson & Johnson menggunakan versi yang lebih lemah dari virus lain untuk mengirimkan instruksi genetik untuk membuat protein dari virus yang perlindungannya dicari.

Sedangkan vaksin mRNA Pfizer dan BioNTech mengirimkan transkrip genetik dengan instruksi untuk membuat protein virus guna mengajari tubuh cara bertahan melawan infeksi.

Dari penelitian itu turut ditemukan bahwa dosis ketiga Sinovac juga meningkatkan antibodi, tetapi hasilnya lebih baik ketika vaksin yang berbeda digunakan, menurut penelitian terbaru yang melibatkan 1.240 sukarelawan dari kota Sao Paulo dan Salvador di Brasil.

Sementara itu, Vice President Sinovac Weining Meng mengatakan pihaknya telah melakukan penelitian dan mengevaluasi keampuhan vaksin CoronaVac terhadap varian Omicron. Hasilnya, baik pemberian dua dosis atau tiga dosis, masih efektif menangkal penularan Omicron.

"Bahkan ketika hanya mendapatkan dua dosis saja, antibodinya sangat tinggi dan bisa melindungi dari varian Omicron," beber Meng dalam diskusi media Sinovac, Selasa (8/2/2022).

Meng membeberkan meski ada penurunan efektivitas vaksin Sinovac terhadap varian Omicron, pemberian tiga dosis akan meningkatkan respons T-cell untuk melawan varian Omicron yang lebih menular.

"Dosis booster CoronaVac masih cukup untuk diberikan kepada populasi untuk memberikan perlindungan terhadap Omicron," pungkas Meng.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB

Simak Gejala Sifilis yang Penting untuk Diwaspadai!

Minggu, 21 April 2024 | 19:13 WIB
X