Studi Sebut Pasien COVID-19 Berisiko Tinggi Mengalami Masalah Neuropati

- Senin, 28 Maret 2022 | 15:15 WIB
Ilustrasi pasien virus corona. (Pixabay/geralt)
Ilustrasi pasien virus corona. (Pixabay/geralt)

Beberapa orang yang terinfeksi COVID-19 selama awal pandemi mengalami neuropati perifer, nyeri, kesemutan dan mati rasa di tangan dan kaki, selama dan setelah terinfeksi virus corona, demikian temuan sebuah studi.

Dilansir India TV, studi yang diterbitkan dalam jurnal Pain, penelitian ini menemukan bahwa mereka yang dites positif terkena virus corona sekitar tiga kali lebih mungkin untuk mengalami rasa sakit, mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki.

“Beberapa infeksi virus, seperti HIV dan herpes zoster, terkait dengan neuropati perifer karena virus dapat merusak saraf,” kata rekan penulis Simon Haroutounian dari Universitas Washington, dikutip India TV.

Peneliti menambahkan bahwa hampir 30 persen pasien yang yang positif COVID-19  melaporkan masalah neuropati pada saat diagnosis, 6 sampai 7 persen dari mereka mengalami gejala yang bertahan selama dua minggu, dan hingga tiga bulan.

Baca juga: CEO Pfizer Sebut Vaksin COVID-19 Dosis Keempat Diperlukan untuk Lindungi dari Virus Corona

Hal tersebut menunjukkan bahwa virus corona mungkin memiliki efek yang menetap pada saraf perifer.

Penelitian tersebut mensurvei pasien yang menjalani tes COVID-19 sejak 16 Maret 2020 hingga 12 Januari 2021. Dari 1.556 peserta penelitian, 542 dinyatakan positif COVID-19, dan 1.014 dinyatakan negatif.

Kebanyakan dari mereka yang negatif, karena mereka telah menjalani operasi atau sudah dirawat di rumah sakit karena kanker, diabetes, atau masalah kesehatan lainnya.

Pasien studi yang dites positif cenderung lebih sehat dan lebih muda, dan 29 persen melaporkan gejala neuropati pada saat diagnosis.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X