Penyakit gagal ginjal belakangan jadi perbincangan hangat usai menyebabkan kematian ratusan anak di Indonesia.
Untuk mewaspadai penyakit tersebut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menarik sejumlah obat cair karena diduga penyebab gagal ginjal pada anak-anak.
Baca juga: Penderita Penyakit Kronis Disarankan untuk Jauhi Makanan dan Minuman Manis
Belum lama ini, sebuah video yang dibagikan akun perawathemodialisys, membagikan cerita pasien 23 tahun yang mengalami gagal ginjal dan harus rutin cuci darah.
@perawathemodialisys masih usia produktif sudah harus cuci darah karena minum2an sachet#gagalginjalanak #SemuaPakeBRImo #fyp #nakes #kidneywarriors???????????????? #hemodialisis
? A warm piano instrumental ballad(808701) - NOPPO MUSIC
Pasien tersebut dilaporkan punya kebiasaan konsumsi minuman kemasan dan kurang minum air putih. Hampir setiap hari ia mengonsumsi minuman saset.
"Ini adalah pasien baru cuci darah usia 23 tahun dia terkena gagal ginjal kerena kebiasaan minum minuman kemasan sachet hampir setiap hari dan kurang konsumsi minum air putih," tulis pemilik akun, dilihat Indozone Rabu (2/11/2022).
Sebagi informasi, minuman kemasan yang biasanya manis dan menyegarkan tidak terhitung sebagai asupan cairan. Sehingga mengonsumsi minuman manis hanya akan membuat tubuh kekurangan cairan.
Baca juga: Ramai Soal Minuman Manis di Medsos, Ini Aturan Konsumsi Gula Menurut Kemenkes
Saat tubuh kekurangan cairan dapat menyebabkan gangguan ginjal hingga gagal ginjal. Hal tersebut dapat menyebabkan inflamasi atau peradangan di seluruh tubuh seseorang yang gemar mengonsumsi minuman manis tersebut.
Meski demikian, bukan berarti minuman manis tidak boleh dikonsumsi sama sekali, hanya saja perlu dibatasi dan tentunya tetap konsumsi air putih yang cukup.