Drama Korea (drakor) The Glory tengah menjadi perbincangan publik. Salah satu yang mencuri perhatian ialah kondisi kesehatan karakter bernama Jeon Jae-joon, yang mengidap glaukoma.
Dalam cerita, Jeon Jae-Joon memiliki seorang putri bernama Ha Yae Seol yang ternyata mengidap glaukoma. Sehingga Ha Yae Seol mengalami kesulitan membedakan warna-warna tertentu.
Baca juga: Mengenal Faktor Risiko Glaukoma, Si 'Pencuri Penglihatan' Tanpa Gejala
Mengenal apa itu glaukoma
Menanggapi hal ini, Pimpinan Tim Pengabdian Masyarakat untuk Kesehatan Mata Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI), Prof dr Nila Moeloek, SpM(K) menjelaskan, glaukoma merupakan kondisi saat saraf optik yang menghubungkan mata ke otak mengalami kerusakan.
Kondisi tersebut biasanya disebabkan oleh penumpukan cairan di bagian depan mata, yang meningkatkan tekanan di dalam mata.
"Glaukoma ini itu kayak hipertensi di bola mata. Kalau mata tekanannya tinggi itu bola matanya jadi enggak bisa bekerja dan bisa mati (fungsinya)," jelas Prof Nila saat menghadiri media briefing di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (23/3/2023).
Prof Nila menerangkan, glaukoma dapat menyebabkan hilangnya penglihatan jika tidak didiagnosis dan diobati sejak dini. Glaukoma memerlukan pengobatan khusus dan alat alternatif penglihatan seperti kaca mata, tidak dapat membantu mengobati.
"Dan glaukoma itu sifatnya permanen, kacamata juga enggak bisa bantu. Jadi harus menggunakan obat tetes mata khusus untuk membantu mengurangi tekanan pada bola matanya.
Lalu, benarkah glaukoma bisa diturunkan dari ayah kepada anak perempuannya?
Dijelaskan Prof Nila, glaukoma cenderung berkembang perlahan selama bertahun-tahun dan memengaruhi penglihatan mata. Akibatnya, banyak pengidapnya yang tak menyadari sejak dini hingga telat penanganan.
Baca juga: Diidap Almarhumah Mak Nyak Aminah Cendrakasih, Apa Sih Penyebab dan Gejala Glaukoma?
Adapun penyebab glaukoma dapat terjadi akibat beberapa faktor, salah satunya faktor keturunan.
"Kalau glaukoma itu keturunan, kalau untuk genetik 50 persen itu pasti kena anaknya. Jadi harus di screening sebelum anak bergejala," terangnya.
"Tapi kalau glaukoma ada keturunan, itu jarang terjadi pada bayi. Biasanya baru berkembang ketika berumur 40-60 tahun," pungkas Prof Nila.
