Jelang Hari Down Syndrome Sedunia, KPAI: Jadi Momentum Ciptakan Dunia yang Ramah

- Minggu, 19 Maret 2023 | 06:00 WIB
Ilustrasi anak Down Syndrome (Freepik)
Ilustrasi anak Down Syndrome (Freepik)

Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Diyah Puspitarini mengatakan Hari Down Syndrome Sedunia, yang diperingati di tanggal 21 Maret menjadi momentum intropeksi, guna menciptakan dunia yang ramah dan inklusif.

Dikutip dari ANTARA, Diyah mengajak pemangku kepentingan dan masyarakat untuk melakukan upaya perbaikan dalam pemenuhan hak anak dengan down syndrome. Menurutnya, tidak ada kata terlambat untuk memperbaikinya.

Selain itu, Diyah mengajak untuk menghilangkan perspektif negatif terhadap anak down syndrome.

Baca juga: Kisah Haru Pria yang Adopsi Anak Penderita Down Syndrome, Tak Mempermasalahkan Keadaan

"Mari kita mulai mengubah pola pikir, kemudian mengubah perspektif negatif terhadap anak down syndrome. Justru kita balik, ya, kita sebagai manusia harus bersama menciptakan dunia yang ramah dan inklusif," kata Diyah.

Diyah menyebut, kehidupan anak dengan down syndrome akan berubah menjadi lebih baik, walau harus melalui perjuangan yang tidak mudah.

Dia mengingatkan, setiap manusia yang dilahirkan pada kondisi apapun selalu memiliki kelebihan sekalipun anak dengan down syndrome.

Oleh sebab itu, Diyah menekankan bahwa keluarga dan masyarakat harus membuka kesempatan dan ruang kepada anak dengan down syndrome untuk bertumbuh dan berkembang, setara dengan anak-anak lainnya.

-
Ilustrasi anak Down Syndrome (Freepik)

Menurutnya, peringatan Hari Down Syndrome Sedunia juga seharusnya dapat menggugah masyarakat, agar semakin memberikan ruang yang aman dan nyaman bagi anak-anak down syndrome, mengingat mereka mempunyai hak yang sama dengan anak yang lainnya.

"Kalau masyarakat kita edukasinya sudah bagus dan mereka sudah paham, pastinya anak dengan down syndrome dianggap sama dengan yang lainnya. (Mereka) mendapatkan pendidikan, mendapatkan fasilitas kesehatan, mendapatkan hak sipil, kemudian kalau dia punya pendapat harus kita perhatikan. Nah, persoalannya di situ. Saya kira yang masih menjadi PR hari ini," bebernya.

Baca juga: Kisah Perempuan Penyandang Down Syndrom yang Sukses Jadi Model

Anak dengan down syndrome memiliki hak untuk mendapatkan pengasuhan yang baik dari orang tuanya, baik secara psikis seperti perhatian penuh dari orang tua serta secara fisik termasuk pemantauan terhadap pemenuhan gizi yang cukup sejak masih balita hingga kebutuhan vaksinasi.

"Orang tua yang tidak paham terhadap penanganan dan pengasuhan sehingga kadang pemenuhan kesehatan anak down syndrome ini kurang diperhatikan," terang dia.

Diyah mencontohkan, saat vaksinasi COVID-19, tidak banyak anak dengan down syndrome yang divaksin atau mendapatkan edukasi tentang vaksin COVID-19.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X