Ruam popok menjadi masalah yang bikin Moms stres saat mengurus bayi, Ada berbagai penyebabnya yang mungkin enggak disadari.
Dokter Spesialis Anak dr. S.T. Andreas Cristan Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A menjelaskan, kulit bayi rentan pada pertumbuhan bakteri dan jamur.
“Kulit Si kecil masih sangat rentan terhadap pertumbuhan bakteri dan jamur. Karena itu, disarankan kulit si kecil tidak terlalu lembap. Jika kulitnya lembap, maka akan lebih mudah bagi bakteri dan jamur untuk mengiritasinya," katanya dalam keterangan resmi.
Baca Juga: Moms 1 dari 2 Bayi Alami Ruam Popok, Yuk Cegah!
Sehingga popok dengan daya serap tinggi, beber dr Andreas, adalah pilihan tepat untuk meminimalisir risiko ruam pada bayi.
"Apalagi, pada area popok yang sering mengalami ruam. Ruam popok terjadi apabila kulit Si Kecil mengalami perubahan pH karena popok tidak mampu menyerap cairan dengan baik sehingga cairan kembali kontak langsung dengan kulit."
Branding Director MAKUKU, Lucky Zheng menjelaskan, ruam popok muncul disebabkan 25% dari total luas permukaan kulit bayi yang memakai popok. Termasuk pada bagian pinggang bayi.
"Kalau kesempitan pinggang bayi bisa menimbulkan bekas kemerahan dan sulit menjaga kulit sensitif bayi," ujarnya saat memperkenalkan MAKUKU SAP Diapers Balance Care di E-Commerce.
Baca Juga: Ini Loh Pilihan Popok Terbaik Anti Ruam Favorit Para Moms
Desain popok yang nyaman, ungkap Lucky, saat ini adalah Bubble Belt. Ini bisa membantu bayi bernapas lebih nyaman karena mengurangi tekanan di perut.
Bayi usia newborn hingga toddler pun jadi nyaman pakainya. Di samping itu, Moms harus mencari popok yang menyerap lebih banyak cairan dan menguncinya.
"Popok seperti itu dimungkinkan menekan risiko ruam popok," tambah dia.
