Usai Oplas Ganti Kulit, Lucinta Luna Kini Cangkok Rahim, Benarkah Bisa Bikin Pria Hamil?

- Rabu, 20 Juli 2022 | 12:20 WIB
Lucinta Luna (Instagram/lucintaluna_manjalita)
Lucinta Luna (Instagram/lucintaluna_manjalita)

Artis transgender Lucinta Luna akhirnya menyelesaikan rangkaian operasi plastik (oplas). Pemilik nama asli Muhammad Fatah itu mengaku telah menjadi perempuan seutuhnya.

“Alhamdulillah Ratu udah sehattt nakkk anakkkk … sekarang udah jadi seutuhnyaaaa,” tulis Lucinta Luna dalam keterangan unggahan di Instagram pribadinya, Rabu (20/7/2022).

Sebelumnya Lucinta yang menyebut dirinya ‘Ratu Keabadian’ telah menjalani serangkaian prosedur oplas. Terbaru dia mengaku telah melakukan upgrade rahim atau cangkok rahim

Sebelumnya dia juga sempat melakukan pemotongan leher, tulang ekor dan cangkok kulit.

Baca juga: Usai Potong Leher dan Tulang Ekor, Lucinta Luna Bakal Oplas Ganti Kulit, Ini Risikonya!

Adapun soal operasi rahim yang baru diselesaikannya, dia menyebut sebagai usaha untuk mendapatkan tanggung jawab dari pria yang ingin memilikinya.

“Besok Ratu operasi lagi tahap terakhir untuk upgrade pembaruan rahim di tubuhku. Agar suatu saat calon papa dari anakku nanti bertanggung jawab. Gak kabur-kaburan lagi kayak aktor-aktor yang udah pernah icip Ratu," tulisnya satu hari yang lalu, Selasa (19/7) petang.

Lantai benarkah cangkok rahim bisa membuat wanita transgender seperti Lucinta Luna hamil ? 
 
Perlu diketahui, cangkok rahim adalah prosedur yang diperkenalkan oleh sebuah klinik di Ohio, Amerika Serikat.

Operasi jenis ini pada dasarnya hampir mirip dengan cangkok organ tubuh lainnya dalam dunia medis.

Cangkok rahim bertujuan untuk memperbesar kemungkinan seseorang bisa hamil. Tetapi menurut UT Southwest Medical Center, banyak dokter kandungan yang tidak merekomendasikan cangkok rahim.

Mereka meyakini bahwa masih banyak cara yang bisa ditempuh untuk bisa memiliki anak.

Sejarah Cangkok Rahim

-
Ilustrasi cangkok rahim (Freepik)

Dikutip dari Mayo Clinic, cangkok rahim berawal dari studi yang dilakukan seorang peneliti bernama Emil Knauer pada 1896. Peneliti asal Austria itu berhasil melakukan transplantasi ovarium pada kelinci.

Inilah yang menjadi awal mula cangkok di bidang reproduksi. Temuan tersebut dilanjutkan dengan berbagai penelitian pada bagian struktur kandungan yang lain, yaitu rahim pada wanita.

Adapun transplantasi rahim dimulai dengan operasi pengambilan rahim pada wanita pendonor. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X