Pemkot Kediri Imbau Pedagang Tak Gunakan Kertas Koran untuk Bungkus Makanan, Kenapa?

- Sabtu, 1 April 2023 | 23:20 WIB
Ilustrasi makanan dibungkus koran (Freepik/natashabreen)
Ilustrasi makanan dibungkus koran (Freepik/natashabreen)

Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur mengingatkan para pedagang  tidak menggunakan kertas koran untuk membungkus makanan, karena tidak higienis.

Fauzan Adima, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri mengatakan, kertas koran yang digunakan untuk membungkus makanan tidak bisa dijamin kebersihannya.

Tidak hanya itu, tinta yang terdapat pada koran bisa menimbulkan penyakit jika terkontaminasi pada makanan.

Baca juga:Pilu, Curhatan Pedagang Takjil Sepi Pembeli: Tetangga Cuma Lewat, Saudara Malah Gak Beli

"Masih banyak yang belum memahami bahayanya, jadi kami harapkan semua pedagang mematuhi imbauan ini untuk tidak menggunakan koran sebagai bungkus makanan karena bisa membahayakan kesehatan," kata Fauzan.

Pihaknya juga telah melakukan sidak ke sejumlah pedagang penjual takjil. Pihaknya memberikan edukasi bahwa tinta di koran dikhawatirkan dapat meleleh dan mencemari makanan jika terkena panas. Tinta adalah salah satu bahan berbahaya untuk dikonsumsi.

"Sayang sekali jika makanan sebenarnya sudah aman, namun karena terkontaminasi bungkus koran menjadi berbahaya," terangnya.

-
Petugas meneliti kandungan dalam makanan takjil yang dibeli dari sejumlah penjual takjil di Kota Kediri, Jawa Timur, selama Ramadhan (ANTARA/ HO-Pemkot Kediri)

Sidak digelar di dua lokasi berbeda yaitu di Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kota Kediri. Total sebanyak 35 sampel yang diambil secara acak dari para pedagang.

Baca juga: Pemkot Banjarmasin Gelar Pasar Ramadan Berkapasitas 160 pedagang

Selain itu, pihaknya juga melakukan uji kandungan yang terdapat pada makanan yang dijual di antaranya tahu, kerupuk, janggelan, dan keripik usus.

"Alhamdulillah, dari sampel yang diambil semuanya negatif, baik dari pewarna, bahan pengawet, boraks dan dari bahan-bahan berbahaya lainnya," ungkap Fauzan.

Pihaknya juga akan melakukan sidak ke tempat-tempat lain yang disinyalir menjadi titik-titik baru sentra penjual takjil di Kota Kediri. Sidak dilakukan untuk memastikan bahwa produk yang dijual aman dari bahan berbahaya.

"Sidak ini tidak cuma dilakukan saat bulan Ramadhan saja, rencananya akan kami lakukan setiap satu bulan sekali dan akan diperluas ke tempat-tempat lain," tandasnya.

Kapolres Kediri Kota, AKBP Teddy Chandra yang ikut melakukan sidak takjil mengatakan, kegiatan yang dilakukan pihaknya bersama instansi terkait untuk memberikan jaminan dan memastikan makanan yang dijual oleh pedagang aman untuk dikonsumsi masyarakat.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X