Efektifkah Deteksi Kanker Prostat dengan Teknik Colok Dubur?

- Rabu, 25 September 2019 | 16:55 WIB
Ilustrasi/Istimewa
Ilustrasi/Istimewa

Kanker prostat merupakan penyakit yang paling banyak diidap oleh pria di Indonesia. Kanker yang muncul di kelenjar prostat ini belum diketahui penyebabnya.

Pada umumnya penderita kanker prostat datang ke dokter setelah stadium 3 atau bahkan 4. Hal ini tentu memprihatinkan, sehingga pentingnya ada deteksi dini.

Deteksi dini kanker prostat dilakukan dengan dua cara yakni digital rectal exam atau lebih dikenal dengan colok dubur serta tes prostate-specific atnigen (PSA).

Deteksi colok dubur dimana dokter akan mencari apakah ada pembesaran di kelenjar prostat yang terletak di dekat anus.

Namun, kedua cara tersebut dianggap bisa menimbulkan dampak seperti overdiagnosis ataupun overtreatment, karena beberapa hal bisa mempengaruhi naiknya angka PSA.

Untuk deteksi PSA sendiri tidak boleh dilakukan pada pria berusia di bawah 40 tahun.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

X