Dianggap Bisa Sembuhkan Virus Corona, Hydroxychloroquine Belum Teruji

- Kamis, 30 April 2020 | 11:53 WIB
Ilustrasi Hydroxychloroquine. (Sciencenews)
Ilustrasi Hydroxychloroquine. (Sciencenews)

Hydroxychloroquine disebut-sebut sebagai salah satu obat yang bisa menyembuhkan pasien terinfeksi virus corona (Covid-19). Banyak rumah sakit yang memesan dalam jumlah banyak. 

Namun keampuhan obat ini untuk mengobati virus corona masih diragukan. Akhirnya, permintaan Hydroxychloroquine oleh rumah sakit, khususnya di Amerika Serikat kini berkurang.

Akibat berkurangnya permintaan Hydroxychloroquine untuk mengobati pasien Covid-19, para pasien lupus kini bisa mendapatkan obat tersebut dengan mudah. Seperti diketahui, Hydroxychloroquine adalah obat untuk penyakit lupus dan malaria. Saat Hydroxychloroquine diburu untuk mengobati pasien Covid-19, pasien lupus justru kesulitan mendapatkan obat tersebut.

Dikutip dari Statnews, Kamis (30/4/2020), mulai 17 - 24 April lalu, permintaan Hydroxychloroquine oleh rumah sakit anjlok hingga 62%. Jumlah tablet yang dicari turun menjadi 198.500 dari 462.850 selama rentang waktu tersebut.

-
Ilustrasi obat.(freepik)

Berkurangnya permintaan Hydroxychloroquine ini terjadi di tengah kontroversi kegunaan obat tersebut untuk mengobati pasien Covid-19. Sebelumnya, Hydroxychloroquine yang sebenarnya digunakan untuk mengobati lupus, rheumatoid arthritis, dan malaria ini dipercaya bisa menyembuhkan pasien Covid-19.

Namun setelah banyak penelitian tentang pengaruh Hydroxychloroquine pada pasien Covid-19, para dokter memperingatkan untuk tidak memakai obat tersebut sampai hasil data penelitian benar-benar keluar.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pada pekan lalu mengeluarkan catatan peringatan kepada penyedia layanan kesehatan untuk memerhatikan penggunaan Hydroxychloroquine. Sebab obat tersebut dapat menyebabkan gangguan irama jantung, terutama ketika dikonsumsi bersama antibiotik azithromycin.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X