Studi: Wanita Hamil yang Depresi Berisiko Kena Stroke Setelah Melahirkan

- Senin, 24 April 2023 | 16:30 WIB
Ilustrasi ibu hamil depresi. (Freepik/user25451090)
Ilustrasi ibu hamil depresi. (Freepik/user25451090)

Wanita hamil yang didiagnosis mengalami depresi selama kehamilan cenderung mengalami stroke dan penyakit jantung dalam waktu dua tahun setelah melahirkan, menurut sebuah studi dalam Journal of American Heart Association.

Seperti yang disiarkan Medical Daily 20 April 2023 mengevaluasi risiko pengembangan enam kondisi kardiovaskular yakni gagal jantung, penyakit jantung iskemik, aritmia, kardiomiopati, stroke dan tekanan darah tinggi pada wanita yang mengalami depresi selama kehamilan.

Baca juga: Wanita Hamil Ini Terpaksa Operasi Caesar Usai Paru-paru Pendarahan Hebat Gara-gara Ngevape

Para penelitian menemukan, wanita hamil dengan depresi memiliki kemungkinan 83 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung iskemik, suatu kondisi yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah jantung.

-
Ilustrasi ibu hamil depresi. (Freepik

Tidak hanya itu, mereka juga berisiko 61 persen lebih tinggi terkena kardiomiopati, yakni masalah pada otot jantung yang membuat jantung lebih sulit memompa darah.

Ditemukan juga risiko aritmia sebesar 60 persen lebih tinggi, 32 persen berisiko terkena tekanan darah tinggi dan 27 persen lebih tinggi berisiko mengalami stroke.

Para peneliti kemudian mengecualikan wanita yang mengalami tekanan darah tinggi selama kehamilan, namun hasilnya tetap menunjukkan mereka yang mengalami depresi memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular dan stroke.

Baca juga: Kisah Wanita Hamil yang Nyawanya Selamat Berkat Fitur Canggih di Apple Watch

Menurut para peneliti, peradangan kronis dan peningkatan hormon yang berhubungan dengan stres juga meningkatkan kemungkinan penyakit kardiovaskular pasca kehamilan.

"Kita perlu menggunakan kehamilan sebagai jendela menuju kesehatan di masa depan," kata penulis utama studi, Dr Christina M. Ackerman-Banks.

Dia juga mengatakan komplikasi selama kehamilan, termasuk depresi prenatal berdampak pada kesehatan kardiovaskular jangka panjang.

Ackerman-Banks merekomendasikan siapa pun yang didiagnosis dengan depresi prenatal, harus sadar implikasi pada kesehatan jantung jangka panjang, mengambil langkah-langkah untuk menemukan faktor risiko lainnya. Disarankan juga untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menerapkan strategi pencegahan penyakit kardiovaskular.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X