Kanker merupakan penyakit berbahaya yang bisa menyerang siapa saja, termasuk kelompok anak-anak. Kanker pada anak bisa terjadi karena berbagai faktor seperti keturunan, pola makan, hingga lingkungan.
Ketua Unit Kerja Kelompok (UKK) Hematologi Onkologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Teny Tjitra Sari, SpA(K), MPH, mengungkapkan kanker pada anak tidak dapat dicegah tetapi bisa disembuhkan bila terdeteksi pada stadium awal.
"Kanker anak ini tidak bisa dicegah tapi sangat bisa disembuhkan dalam stadium dini. Kalau ditemukan dalam stadium dini tentu akan memperpanjang harapan hidup," jelas dr Teny dalam media briefing Hari Kanker Sedunia, Minggu (5/2/2023).
Baca juga: Dear Orangtua, Pemberian Nutrisi Berlebih Ternyata Bisa Perparah Kanker pada Anak
Gejala Umum Kanker Anak
Baca juga: Wanita Ini Jadi Orang Pertama di Dunia yang Sembuh dari Kanker Payudara Stadium Akhir
Lebih jauh, dr Teny mengungkapkan sejumlah gejala umum anak yang terindikasi mengidap kanker. Antara lain:
- Penurunan badan terus menerus tanpa penyebab
- Nyeri pada kepala dengan atau tanpa disertai muntah
- Bengkak yang membesar dan nyeri yang menetap pada sendi, punggung, atau kaki
- Muncul benjolan atau massa pada perut, kepala, leher, dada, panggung
- Muncul memar, ruam, atau pendarahan yang berlebihan. Kondisi ini juga bisa terlihat pada infeksi yang menetap
- Perubahan pada mata atau penglihatan seperti juling atau mata memerah
- Demam tanpa penyebab yang berulang dan terus-menerus
Dr Teny mengingatkan, usia anak yang belum genap satu bulan sudah bisa terdeteksi gejala awal kanker.
"Karena dia bisa dideteksi dini, maka kemungkinan sembuh lebih besar dan obatnya tidak mahal, beda dengan orang dewasa. Kalau orang dewasa sangat khusus (obatnya), tertuju betul pada kanker. Pada anak obatnya tidak mahal," jelasnya.
