Bukan Hanya COVID-19, Ahli Ungkap Banyak Penyakit Baru yang Mesti Diwaspadai, Hati-Hati!

- Senin, 30 Mei 2022 | 18:40 WIB
Sejumlah pasien di evakuasi di ruang administrasi akibat kebakaran yang terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bandung Kiwari di Kopo, Bandung, Jawa Barat (Ilustrasi/ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Sejumlah pasien di evakuasi di ruang administrasi akibat kebakaran yang terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bandung Kiwari di Kopo, Bandung, Jawa Barat (Ilustrasi/ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Ketua Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas-FKUI Dr. dr. Retno Asti Werdhani, M.Epid menghimbau agar masyarakat selalu waspada dan senantiasa menjaga kebersihan.

Pasalnya ada banyak penyakit baru yang mengancam, baik penyakit infeksi maupun non-infeksi.

"Tantangan kita tidak hanya penyakit infeksi, kita juga ada pantangan penyakit non-infeksi, yang kita tahu angka hipertensi dan diabetes melitus itu masih tinggi, angka tuberkulosis juga masih tinggi, nomor tiga di dunia, ditambah lagi COVID-19, kita masih ada kemungkinan risiko tertular kembali," ujar Asti seperti yang dikutip Indozone dari ANTARA, Senin (30/5/2022).

Asti mengungkap penyakit baru seperti hepatitis akut terus merebak tanpa diketahui penyebabnya. Karena itulah dia meminta masyarakat untuk sadar bahwa di sekitar mereka terdapat banyak patogen penyebab penyakit, seperti bakteri, virus, jamur, parasit, radikal bebas, hazard kimia, biologi, dan fisika.

Baca juga: Kemenkes Rilis Edaran Antisipasi Cacar Monyet, 6 Gejala Ini Wajib Diwaspadai!

Selain itu, masyarakat juga diminta mengetahui kondisi kesehatan diri sendiri dan lingkungan di sekitar mereka.

"Kita juga harus aware bahwa ada faktor host di situ, kita lihat seberapa jauh kita sudah tahu dan aware terhadap kondisi kita sendiri, dari internal kita sendiri, satu sisi juga ada faktor risiko lingkungan," kata Tim Pemberdayaan Masyarakat Bidang Dukungan Darurat Kesehatan Satgas Penanganan COVID-19 itu.

Lebih lanjut, Asti mengatakan upaya untuk mencegah tertular penyakit adalah dengan mencegah munculnya lingkungan yang dapat dijadikan sebagai tempat hidup patogen-patogen tersebut.

"Kita bisa mengupayakan lingkungan hidup kita tidak kondusif untuk mereka hidup, sehingga kita nanti bisa ibaratnya mengeliminasi mereka atau berupaya untuk memutus rantai penularan dengan tidak membiarkan mereka hidup di lingkungan yang kondusif seperti ini," jelasnya.

Dia menambahkan upaya ini membutuhkan kerja sama antara masyarakat dan pemerintah wilayah setempat agar dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

“Tapi kita butuh kerja sama untuk mewujudkan ini semua,” pungkasnya. 

 

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X