Duh! COVID-19 Belum Usai Muncul Lagi Virus Baru di China, Ditularkan dari Hewan

- Kamis, 11 Agustus 2022 | 12:15 WIB
Ilusttrasi tikus. (Freepik)
Ilusttrasi tikus. (Freepik)

Sebuah tim ilmuwan internasional telah mengidentifikasi virus baru yang kemungkinan besar telah menginfeksi manusia setelah pertama kali menginfeksi hewan.

Dilansir The Washington Post, sebuah studi peer-review yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine merinci penemuan virus Langya setelah diamati pada 35 sampel pasien yang dikumpulkan di dua provinsi timur China.

Peneliti yang berbasis di China, Singapura dan Australia tidak menemukan bukti kalau virus menular antar manusia, berdasarkan sempel yang tersedia.

Namun peneliti berhipotesis bahwa tikus dapat menginfeksi manusia virus baru tersebut.

Sampel virus Langya pertama terdeteksi pada akhir 2018 dari seorang petani di provinsi Shandong yang mencari obat untuk demam.

Baca juga: COVID-19 Masih Tinggi, Penambahan Virus Corona RI Hari Ini 5.926 Kasus

Selama periode dua tahun, 34 orang ditemukan telah terinfeksi di Shandong dan Henan, sebagian mereka yang terinfeksi merupakan petani.

Urutan genetik virus kemudian menunjukkan bahwa patogen adalah bagian dari keluarga henipavirus, yang memiliki lima virus lain yang diketahui.

Dua dianggap sangat ganas dan dikaitkan dengan rasio fatalitas kasus yang tinggi, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Sementara itu, belum ditemukan pasien yang meninggal akibat virus Langya.

Di antara 35 pasien, 26 ditemukan terinfeksi virus Langya. 26 pasien mengalami demam, setengah pasien lainnya mengalami kelelahan, penurunan jumlah darah putih dan batuk. Gejala yang lebih parah termasuk gangguan fungsi ginjal dan hati.

Francois Balloux, seorang profesor biologi sistem komputasi di University College London yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan virus Langya tidak tampak seperti pengulangan COVID-19.

Di media sosial Twitternya, dia mengatakan bahwa virus baru ini jauh lebih mematikan daripada henipavirus lainnya, tapi tidak menular dengan mudah dari manusia ke manusia.

Meski demikian, penelitian ini sebagai pengingat, bahwa masih banyak ancaman yang mungkin timbul dari banyak potagen yang beredar di populasi hewan liar yang berpotensi menginfeksi manusia.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Rekomendasi Makanan yang Menyehatkan Ginjal

Sabtu, 20 April 2024 | 09:05 WIB

10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Migrain

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB
X