INDOZONE.ID - Tak terasa 2022 sudah berada di penghujung tahun. Berbagai peristiwa dari semua aspek pun, banyak yang mendapatkan perhatian dari masyarakat Indonesia.
Salah satunya di dunia kesehatan Indonesia. Sepanjang 2022 ini, warga se-Indonesia banyak dibuat heboh dengan berbagai penyakit. Mulai dari COVID-19 varian Omicron, hingga penyakit polio yang langsung ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sebagai Kejadian Luar Biasa.
Nah berikut ini, Indozone sudah merangkum beberapa penyakit yang berhasil bikin warga se-Indonesia heboh, sepanjang 2022. Simak ulasannya!
Baca Juga: Sah! WHO Tetapkan MPOX Jadi Nama Baru Penyakit Cacar Monyet
1. COVID-19 varian Omicron
Sejak awal kemunculan COVID-19 pada Maret 2020 lalu, warga sudah dibuat heboh dengan penyakit yang mudah menular itu. Bahkan berbagai varian pun terus bermunculan dan tidak kunjung pergi.
Bahkan sampai pada awal 2022 ini, muncul COVID-19 varian Omicron. Berdasarkan data dari Kemenkes RI dari Januari hingga Desember, peningkatan kasus COVID-19 tertinggi di tahun ini terjadi pada Februari 2022.
Akibat Omicron, kasus harian sempat mencapai 65.427 ribu kasus pada 15 Februari 2022. Sementara di tahun lalu, kenaikan kasus tertinggi hanya di angka 52.927 kasus COVID-19 dalam sehari.
Sementara itu, bila melihat kasus aktif tertinggi terjadi pada 24 Februari 2022, saat itu ada 586.113 kasus aktif COVID-19. Hal ini sedikit lebih tinggi dibandingkan puncak gelombang di tahun sebelumnya, yang mencapai 573.908 pada 25 Juli 2021.
Setelah mencapai puncak kasus, terjadi penurunan secara perlahan hingga kemudian melandai di akhir April 2022.
Baca Juga: Kasus Pasien Meninggal Akibat COVID-19 Sejak Masuknya Omicron Cetak Rekor Tertinggi
2. Hepatitis Akut
Baru saja bernapas sedikit usai angka kasus COVID-19 mulai melandai, warga Indonesia kembali dibuat heboh dengan munculnya wabah hepatitis akut. Penyakit ini sudah menyebar disejumlah negara, termasuk Indonesia.
Penyakit hati yang pertama kali dilaporkan di Inggris pada April 2022 itu, telah menyebabkan 12 kematian. Di Indonesia 5 anak dilaporkan meninggal, Palastina satu orang, Amerika Serikat 5 anak dan Irlandia satu anak.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 21 negara kini telah mendeteksi hepatitis akut yang belum diketahui asalnya, di mana virus telah menginfeksi anak-anak di bawah usia 10 tahun sejak awal April. Hingga kini 26 anak dilaporkan membutuhkan transplantasi hati.
Pada 27 Mei 2022, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat 650 kasus hepatitis akut yang telah menyebar di 33 negara. Sementara kasus hepatitis akut di Indonesia sendiri, dilaporkan sebanyak 75 kasus hingga Juli dan telah tersebar di 21 provinsi.
Hepatitis akut misterius itu banyak menyerang anak-anak di Indonesia. Meski sempat memicu kekhawatiran, saat ini tidak ada laporan hepatitis akut di Indonesia.
Baca Juga: Dinkes DKI Temukan 24 Pasien Diduga Hepatitis Misterius, 5 Orang Meninggal
3. Cacar Monyet
Penyakit lainnya berhasil mendapatkan perhatian masyarakat Indonesia yakni cacar monyet alias monkeypox yang kini namanya diubah WHO jadi MPOX. Penyakit infeksi ini disebabkan oleh virus langka dari hewan (virus zoonosis).
Cacar monyet awal dikonfirmasi di Indonesia pada Agustus 2022 lalu. Kala itu, penyakit ini berhasil masuk ke Tanah Air lantaran ada warga negara Indonesia yang melakukan perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia dan Prancis.
Pasien dilaporkan ke luar negeri tanggal 22 Juli, dan kembali ke Jakarta 8 Agustus 2022. Kemudian pasien mengalami awal cacar monyet pada 11 Agustus.
Baca Juga: Update Kasus Gagal Ginjal Akut: Total 324 Anak, 27 Masih Dirawat
4. Gagal Ginjal Akut
Penyakit berikutnya yang sempat membuat para orang tua panik adalah, adanya temuan kasus gagal ginjal akut anak. Penyakit ini tiba-tiba banyak menyerang anak-anak pada Agustus 2022 dengan jumlah 36 kasus.
Gangguan ginjal akut terjadi pertama kali 2 Januari 2022. Tapi kasus ini semakin meningkat di bulan Agustus, sebanyak 36 kasus.
Kemudian di pada September dan Oktober kasus terus naik sampai ratusan. Gangguan ginjal akut yang menyerang anak-anak Indonesia diduga karena obat sirup yang terkontaminasi ethylene glycol (EG), diethylene glycolI (DEG) dan ethylene glycol butyl ether (EGBE).
Dalam kasus ini, tercatat sudah ada sebanyak 324 anak terjangkit gagal ginjal akut, per 6 November 2022. Sebagian dari total korban ini ada yang masih di rawat hingga meninggal dunia. Mereka tersebar di 28 Provinsi Indonesia.
BPOM juga sudah menarik dan memusnakan sejumlah obat sirup yang terkontaminasi zat berbahaya itu, dan merilis daftar obat yang aman untuk dikonsumsi.
Baca Juga: Menginfeksi 4 Anak di Aceh, Apakah Polio Bisa Serang Orang Dewasa?
5. Polio
Penyakit terakhir popular di tahun 2022 ini adalah polio. Penyakit ini bukan baru sekali terjadi di Indonesia, tapi pernah terjadi pada tahun 90-an.
Kala itu, pandemi Polio menyebabkan beberapa masyarakat terserang gejala virus ini. Namun, pada tahun 2014 ditemukan vaksin polio dan angka penambahan bisa ditekan perlahan.
Namun, pada November 2022 ini kasus polio kembali ditemukan di Indonesia. Ditemukan satu kasus polio di Pidie, Aceh yang dialami anak berusia 7 tahun. Atas temuan satu kasus ini, pemerintah langsung menetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Kemudian Infeksi virus polio ada penambahan tiga anak di bawah 5 tahun berdomisili di Pidie, Aceh. Penemuan ini lantas menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat.
Polio adalah penyakit menular yang disebabkan infeksi virus. Penyakit ini menyerang saraf dan bisa menyebabkan kelumpuhan, sulit bernapas, hingga kematian.
Itulah beberapa penyakit yang sempat bikin heboh warga Indonesia sepanjang 2022. Kira-kira, penyakit mana yang kamu khawatir dan cemas selama tahun ini?
