Waspada, Penggunaan AC Berlebih Bikin Virus Corona `Berkembang Biak`

- Kamis, 9 April 2020 | 17:54 WIB
Ilustrasi virus corona (freepik)
Ilustrasi virus corona (freepik)

Virus corona masih belum melambat. Bahkan, angka kasusnya terus bertambah di seluruh dunia. Angka yang didapatkan dari Worldmeter.com, Kamis (9/4/2020), tercatat 1.518.783 virus corona, dengan 88.505 orang meninggal dunia.

Berbagai peneilitian pun dilakukan untuk menguak misteri covid-19. Virus ini sempat diberi nama oleh peneliti sebagai SARS Coronavirus. Salah satunya, jurnal berjudul The Effects of Temperature and Relative Humidity on the Viability of the SARS Coronavirus. Hasil peneilitia bersamaa Department of Microbiology, The University of Hong Kong, Queen Mary Hospital, di Hong Kong.

Hasilnya, ruangan dengan pendingin ruangan atau air conditioner (AC) membuat virus corona bisa bertahan lebih lama. Transmisi virus memainkan peran penting dalam penyebarannya. Dalam penelitian ini ditemukan, stabilitas virus dipengaruhi pada permukaan lingkungan.

-
Ilustrasi seseorang menyalakan AC (freepik)

Kehadiran menunjukkan potensi ancaman bagi virus, terutama di negara dengan sanitasi atau pembuangan limbah yang buruk. Dalam studi ini, suhu tinggi di tinggi dan kelembaban relatif memiliki efek pada aktivitas virus yang oleh peneliti disebut SARS CoV.

Sementara, di suhu rendah kelembaban mendukung kelangsungan hidup pada permukaan yang terkontaminasi. Kondisi lingkungan negara di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Indonesia, dan Thailand dianggap tidak kondusif untuk kelangsungan hidup virus corona.

-
Ilustrasi penggunaan masker untuk menangkal virus corona (msf.org)

Namun, di negara seperti Singapura dan Hong Kong, di mana penggunaan AC secara intensif, membuat keberadaan virus corona menjadi lebih nyaman. Risiko pertumbuhan virus corona lebih tinggi di suhu udara yang lebih rendah. Menariknya, selama pecahnya pandemi virus corona Jilid I di Guangzhou, ruang pasien yang terbuka dan berventilasi baik mengurangi kelangsungan hidup virus corona.

Faktor lingkungan lainnya termasuk kecepatan angin, sinar matahari, dan tekanan udara, juga berpengaruh pada virus corona. Hal itu juga pernah dibahas dalam penelitian gabungan BMKG dan UGM, menemukan cuaca dingin membuat virus corona bisa bertahan hidup.


Artikel Menarik Lainnya:


 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X