Demi mencegah wabah virus corona, peserta haji tahun ini dikurangi secara drastis. Hanya ada sekitar 10.000 orang yang sudah tinggal di kerajaan akan berpartisipasi dalam pelaksanaan ibadah haji, seperti dikutip dari laman Channel News Asia.
"Tidak ada kekhawatiran terkait keamanan dalam ibadah ini, tetapi (pengurangan) adalah untuk melindungi jemaah dari bahaya pandemi," kata Khalid bin Qarar Al Harbi, direktur keamanan publik Arab Saudi.
Dalam melakukan ibadah haji semua jamaah diminta mengenakan masker dan menerapkan jarak sosial hingga ibadah haji selesai dalam lima hari di kota suci Makkah dan sekitarnya di Arab Saudi barat.
Mereka yang dipilih untuk ambil bagian dalam haji akan melalui pemeriksaan suhu tubuh, dan ditempatkan di karantina ketika menuju Mekkah pada akhir pekan.
Para jamaah haji juga diberi gelang elektronik untuk memungkinkan pihak berwenang memantau keberadaan mereka. Tahun ini Ka'bah juga akan ditutup oleh pihak berwenang, jamaah juga tidak diperkenankan untuk menyentuhnya.
Untuk melayani para jamaah haji juga sudah didirikan beberapa fasilitas kesehatan, klinik keliling dan juga ambulans.
Demi mencegah wabah virus corona tahun ini media asing dilarang untuk ikut serta dalam ibadah haji, lantaran pemerintah memperketat akses ke Makkah.
Berdasarkan laporan pihak berwenang Saudi mengatakan hanya sekitar 1.000 jemaah yang tinggal di kerajaan akan diizinkan untuk haji. Tapi menurut media lokal sebanyak 10.000 akan diizinkan untuk mengambil bagian.
