Untuk mencegah penularan virus corona atau Covid-19, masyarakat diharuskan menjaga kebersihan. Salah satu cara yang dilakukan adalah rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer jika sulit menjangkau air bersih.
Hal inilah yang membuat banyak orang selalu membawa hand sanitezer ke mana pun, termasuk menyimpannya di dalam mobil. Namun ternyata kebiasaan tersebut tak dianjurkan oleh para pakar, kenapa?
Berikut Indozone lansir dari berbagai sumber, Rabu (2/9/2020) alasan jangan meninggalkan hand sanitizer di dalam mobil.
1. Mudah Terbakar
Hand sanitizer yang mampu membunuh kuman biasanya mengandung alkohol dengan konsentrasi tinggi. Karena itulah, hand sanitizer mudah terbakar, terutama jika terkena panas dalam jangka waktu yang cukup lama.
Otoritas Ilmu Kesehatan Singapura (HSA) menyarankan untuk menyimpan hand sanitizer di tempat yang sejuk dan tidak terpapar panas.
2. Efektivitas Berkurang
Selain mudah terbakar, menyimpan hand sanitizer di dalam mobil bisa mengurangi efektivitasnya dalam membunuh kuman, terutama dalam waktu yang lama. Hal ini dikarenakan, bahan aktif yang terkandung di dalam hand sanitizer menguap akibat suhu hangat. Selain itu, hand sanitizer akan mudah mencair dan tak bisa digunakan lagi.
3. Iritas Kulit
Menggunakan hand sanitizer yang ditinggalkan di dalam mobil bisa membuat kulit kamu teriritasi lho. Hal ini karena, hand sanitizer menjadi hangat dan bisa menyebabkan iritasi. Jika memang hand sanitizer kamu dalam keadaan hangat, sebaiknya biarkan terlebih dahulu hingga dingin sebelum digunakan.
