Kehamilan terkadang membuat pasangan suami istri takut untuk bercinta. Salah satu alasannya karena takut melukai janin atau bahkan menyebabkan keguguran. Tapi sebenarnya, bercinta saat hamil tetap bisa dilakukan.
"Sebenarnya enggak perlu takut untuk bercinta saat hamil. Secara alami tubuh sudah melindungi janin. Saat orgasme kan bikin kontraksi tapi tidak mengganggu janin," ujar dr Boyke Dian Nugraha, SpOG dalam siaran langsung Instagram 'Seks yang Sehat Saat Hamil dan Setelah Melahirkan' bersama @sensitif_id, Rabu (15/7/2020).
Namun memang, ada hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum bercinta saat hamil. Salah satunya terkait usia kehamilan. Dikatakan oleh dr Boyke, bercinta bisa dilakukan di atas usia kehamilan 12 minggu selama tidak ada pendarahan, keputihan, serta ibu hamil merasa enjoy dan tidak muntah-muntah.
"Tapi kalau dari USG ada pendarahan, riwayat keguguran, dan mulas-mulas, sebaiknya bercinta ditunda sampai usia kehamilan 18 minggu. Sebab ari-ari sudah terbentuk dan janin sudah menempel kuat pada rahim," ucap dr Boyke.
Ia mengingatkan agar ibu hamil melakukan pemeriksaan secara berkala agar dokter bisa melihat kondisinya. Dokter bisa menentukan apakah bercinta bisa dilakukan atau tidak. Selain itu, dokter juga bisa menyarankan posisi yang sebaiknya dilakukan.
Tak berhenti sampai di situ, saat bercinta pun ada hal-hal yang perlu diperhatikan. Pertama, ada atau tidak pendarahan saat bercinta. Kedua, mulas berkepanjangan dan perut terasa keras. Ketiga, keputihan yang terlalu banyak.
"Ketiga hal itu harus diwaspadai saat berhubungan. Kalau terjadi maka bercinta harus dihentikan terlebih dahulu," pungkas dr Boyke.
